Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Dream Screen: Tips Membuat YouTube Shorts yang Kini Ditenagai AI Generatif

Setiap video yang dibuat menggunakan AI ini akan dilengkapi dengan tanda pengenal khusus sebelum tampil di YouTube Shorts.

19 Februari 2025 | 01.14 WIB

YouTube Shorts. Dok. YouTube
Perbesar
YouTube Shorts. Dok. YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - YouTube memperkenalkan fitur baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan generatif (AI generatif) untuk membantu membuat konten video pendek di YouTube Shorts. Fitur ini bernama Dream Screen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dream Screen pertama kali diperkenalkan pada September 2023 sebagai fitur latar belakang green screen virtual yang dapat menampilkan gambar dan video berdasarkan deskripsi teks. Kini, fitur ini diintegrasi model video Veo 2 dari Google.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut YouTube Support, Veo 2 adalah model AI generatif yang masih dalam tahap akses awal dan hanya dapat diakses melalui sistem daftar tunggu. 

Dengan teknologi Veo 2, Dream Screen dapat menghasilkan video dengan detail yang lebih tajam dan realistis. Dina Berrada, Direktur YouTube mengatakan bahwa Veo 2 mampu memahami simulasi dunia nyata dan pergerakan manusia dengan lebih baik. “Hasilnya lebih detail dan realistis. Kreator bahkan dapat menentukan gaya, lensa, atau efek sinematik untuk video mereka,” ujar Dina. 

Setiap video yang dibuat menggunakan AI ini akan dilengkapi dengan tanda pengenal khusus. YouTube menambahkan watermark tak kasat mata bernama SynthID dari Google pada semua video hasil AI. Ini bertujuan untuk membantu penonton mengenali perbedaan antara video buatan manusia dan yang dihasilkan oleh AI.

Cara Menggunakan Dream Screen

Dikutip dari laman Google, bagi kreator yang ingin mencoba fitur ini, mereka dapat membuka kamera Shorts, memilih opsi Green Screen, dan mengakses Dream Screen. Dari sini, kreator dapat memasukkan deskripsi teks tentang video yang ingin dibuat. Selain itu, mereka juga bisa memilih berbagai gaya, lensa, efek sinematik, hingga durasi video.

Akses pembuatan klip juga bisa dilakukan dengan membuka kamera Shorts, masuk ke media picker, lalu mengetuk opsi “Create” di bagian atas. Setelah itu, kreator bisa memasukkan prompt teks sesuai imajinasi mereka.

Ketersediaan 

Saat ini, Dream Screen tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun, YouTube berencana untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

YouTube memberikan beberapa panduan untuk menggunakan fitur AI generatif ini. Kreator diimbau untuk tidak memasukkan informasi pribadi atau rahasia dalam perintah teks. Konten yang dihasilkan mungkin tidak selalu akurat atau sesuai, sehingga pengguna diminta untuk tidak mengandalkan AI untuk hal-hal serius seperti saran medis, hukum, atau keuangan.

Rachel Caroline turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: YouTube Shorts Kini Ditenagai Algoritma AI Versi Terbaru, Apa Saja Manfaatnya?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus