Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk telah membuat paripurna rebranding Twitter menjadi X. Dimulai sejak Juli lalu--pasca akuisisi senilai 44 miliar dolar--langkah final dilakukannya dengan mengarahkan semua pengguna Twitter.com ke domain baru, X.com, per Jumat lalu, 17 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Itu artinya, ketikan twitter.com di peramban (browser) manapun akan diarahkan ke X.com. Sebuah pesan sempat menyertai di bagian bawah halaman login X yang terbaca: Kami memberitahukan kalau kami mengubah URL, tapi setelan privasi dan proteksi data Anda tak berubah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, tautan X.com masih mengarah ke Twitter.com, meski antarmuka penggunanya (UI) telah menampilkan nama baru selama berbulan-bulan lamanya. "Sekarang seluruh sistem inti ada di X.com," bunyi pernyataan Elon Musk lewat akun @elonmusk di X pada Jumat siang lalu.
Pernyataan Elon Musk itu hingga berita ini dibuat telah dilihat 59,5 juta kali, serta dikomentari 14 ribu penggunanya. Uniknya, sebagian menolak rebranding itu dan menyatakan tetap akan menyebut aplikasi ini dengan nama lama, twitter, meski logo khas aplikasi si burung biru telah benar-benar hilang.
Seperti yang disampaikan pemilik akun @SnazzyLabs, "We are still gonna call it Twitter." Atau @Mayhem4Markets yang mengatakan, "It's still Twitter, though."
Elon Musk memilih nama yang hanya terdiri dari satu huruf itu karena memang mempunyai sejarah panjang dengan URL x.com. Dia pernah meluncurkan bisnis menggunakan nama yang sama pada 1999 lalu yang kini berkembang menjadi PayPal.
Untuk versinya yang sekarang, Elon Musk membawa ambisi membuat X menjadi sebuah aplikasi segalanya. Dia merujuk contoh WeChat di Cina.
GSM ARENA, THE VERGE
Pilihan Editor: Ledakan di Tambang Emas yang Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran