Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - FIFA 22 segera menggelar uji fungsi permainan yang memungkinkan para pemain bertemu dari lintas konsol yang berbeda (cross-play). Para pemain itu adalah yang selama ini berada di platform PlayStation 5, Xbox Series X dan S, dan layanan cloud-gaming Google Stadia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EA, pengembang game mobile FIFA, mengumumkan, cross-play akan terbatas untuk mode game Online Seasons dan Online Friendlies. Selain memungkinkan seorang pemain melawan teman di konsol lain, fitur ini juga bisa untuk mendaki Online Seasons Divisions terhadap basis pemain antar platform.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EA mengatakan membatasi cross-play hanya kepada dua model game itu dalam sebuah upaya untuk membatasi kesempatan fitur memperkenalkan isu baru ke dalam game. Cross-play bisa dimampukan atau sebaliknya, dinonaktifkan, dari menu yang tersedia di sudut kanan bawah menu utama permainan. Ada pula opsi untuk terlibat (opt in) atau opt out dalam menu Matchmaking Options.
Indikator akan muncul saat pertandingan online ketika seorang pemain berada di platform yang lain. Namun, meski begitu, EA menyatakan, "Hasil tes seharusnya tidak akan mempengaruhi gameplay FIFA 22 secara langsung."
Dukungan cross-play pada permainan akan memiliki dampak terbesar bagi para pemain Stadia. Dengan basis pengunduhan yang jauh lebih kecil dibandingkan konsol PS5 ataupun Xbox Series, para pemain di layanan cloud gaming Google kerap mempunyai pool kompetitor potensial yang jauh lebih kecil sebagai pilihan lawan main. FIFA 22 diluncurkan di Stadia pada September lalu, bersamaan dengan di platform Sony dan Microsoft.
Pengumuman tes cross-play FIFA 22 ini menyusul laporan kalau EA sedang merencanakan dukungan fitur tersebut dalam FIFA 23 pada tahun ini juga.
THE VERGE