Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - YouTube meluncurkan fitur terbarunya untuk membantu para kreator dalam membuat konten yang orisinal dan bebas hak cipta. Fitur yang dikenal sebagai YouTube AI Audio Eraser ini mampu menghapus serta menemukan lagu yang berpotensi melanggar hak cipta secara otomatis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hadirnya fitur ini dinilai mempermudah para kreator YouTube dalam mengkreasikan video di setiap konten-kontennya. Dikutip dari Gizchina, Rabu, 10 Juli 2024, fitur ini memanfaatkan kemampuan artificial intelligence atau AI untuk mengidentifikasi seluruh audio yang digunakan kreator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alat ini sudah pernah diuji oleh YouTube sebelum diluncurkan, namun kendala teknis masih ditemukan ihwal kemampuannya yang belum mampu menjangkau seluruh lagu dengan hak cipta.
Kendati demikian, YouTube mengklaim untuk tahap awal fitur tersebut sudah bisa dioperasikan dan membantu para kreator yang mungkin lupa menghilangkan audio dengan hak cipta di konten-kontennya. Jika pun fitur ini luput menyeleksi seluruh lagu, kreator masih bisa memakai alternatif lain, seperti menonaktifkan semua audio di klip yang mengandung lagu dengan hak cipta.
Fitur YouTube AI Eraser dinilai mempermudah pekerjaan kreator. Hasil editing atau penghapusan audio dengan hak cipta pun diklaim lebih jernih dan akurat. Nantinya, audio yang dihapus akan dijadikan bisu tanpa suara, menjelang kreator memilih audio baru yang ingin disematkannya ke konten yang dibuat.
Kehadiran fitur ini disebut YouTube sebagai jawaban atas respons kreator yang kerap tersangkut sengketa hak cipta akibat lupa mengedit atau menghapuskan audio berlisensi di konten-kontennya. Sebenarnya YouTube juga telah menyediakan audio bebas pakai dan bisa digunakan secara gratis oleh pengguna, namun kendalanya audio tersebut tidak variatif dan cenderung monoton.
Meluncurnya fitur teranyar YouTube berteknologi AI itu semakin menjadi penanda bahwa platform ini tengah bersaing di era perkembangan digital masa kini. Pada Juni lalu YouTube juga telah meluncurkan fitur berteknologi AI untuk percakapan, Conversational AI. Lewat fitur itu pengguna mampu untuk mendapatkan konten sesuai keinginannya dan tidak perlu lagi melihat video yang tidak relevan dengan kesehariannya.
Pilihan Editor: Top 3 Tekno: Potensi Hujan Lebat, Profesor Bus Jadi Dekan FK Unair Lagi, Peringatan Gelombang Tinggi