Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamera digital terbesar di dunia setinggi 1,65 meter, telah diluncurkan di SLAC National Accelerator Laboratory di California, AS. Kamera itu akan menjadi bagian dari Observatorium Vera C. Rubin yang akan dibangun di Puncak Cerro Pachón, Pegunungan Andes, di Cile pada akhir 2024.
Kamera digital raksasa ini akan membuat katalog yang memuat sekitar 20 miliar galaksi selama 10 tahun ke depan sebagai bagian dari proyek yang disebut Legacy Survey of Space and Time (LSST) tersebut. Puluhan terabyte data yang akan dikumpulkan Kamera LSST pada setiap malamnya itu diyakini akan memajukan pengetahuan tentang alam semesta.
Termasuk membantu para peneliti membongkar sifat materi gelap misterius dan lebih memahami bagaimana galaksi terbentuk.
Baca juga: Setangkai Mawar Semesta dari Dua Galaksi yang Berinteraksi
Kamera LSST seperti kamera digital lainnya namun jauh lebih besar. Kamera ini memiliki 189 sensor yang dapat mengambil cahaya dari benda seperti bintang, dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian dapat diubah menjadi gambar digital.
Setiap sensor berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 42 milimeter dan mengemas lebih banyak piksel daripada kamera di ponsel iPhone 13. Secara total, kamera LSST memiliki 3,2 gigapiksel dan bisa mengambil gambar dengan resolusi cukup tinggi untuk melihat partikel debu di bulan.
Lensa terbesarnya, dengan diameter 1,57 meter, adalah lensa terbesar dari jenisnya yang pernah dibuat.
Vincent Riot, Manajer Proyek Kamera LSST, menyebutkan bahwa sensor kamera amat mahal untuk dibuat. Selain itu, setiap ketidaksejajaran dapat dengan mudah membuat kerusakan. "Jadi menyatukannya seperti memarkir Lamborghini yang terpisah hanya beberapa milimeter," kata dia.
Sebelum lensa atau penutup dipasang pada kamera, peneliti SLAC telah pada 2020 lalu menguji sensor dengan mengambil gambar berbagai objek. Termasuk menjepret kepala brokoli Romanesco melalui lubang jarum.
Sekarang, dengan semua bagian permanen lainnya telah terpasang, kamera LSST akan diuji secara ketat selama lima bulan ke depan. "Sehingga saat telah terpasang di puncak gunung nanti tak ada lagi masalah yang harus dipecahkan," kata Riot lagi.
Kamera digital terbesar di dunia ini selanjutnya akan diangkut menumpang pesawat Boeing 747 dan dipindahkan ke gerbong kereta menuju puncak Cerro Pachón. "Dari puncak itu, kamera akan memberi kita pemandangan alam semesta yang belum pernah kita miliki sebelumnya."
ZAHRANI JATI HIDAYAH (NEW SCIENTIST)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Sesuatu yang Aneh Mengirim Gelombang Radio dari Jantung Galaksi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini