Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Ini Alasan Remaja Inggris Pilih Snapchat, bukan Whatsapp dan FB

Sebuah penelitian mengungkap remaja lebih suka Snapchat, sedangkan orang dewasa lebih memilih Facebook.

11 Februari 2019 | 10.55 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian orang dewasa menggunakan Facebook, tapi sekitar 71 persen anak-anak berusia 10 hingga 17 tahun mengandalkan Snapchat untuk berkomunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Snapchat, Facebook Juga Bikin Game AR

"Saya lebih suka Snapchat dibandingkan aplikasi lain karena saya pikir itu lebih pribadi dari pada Instagram atau Facebook. Di Instagram, kadang-kadang Anda berinteraksi dengan orang yang tidak Anda kenal dengan baik, tetapi saya pikir, bagi saya, orang yang Anda tambahkan di Snapchat akan Anda lihat secara teratur," ujar gadis berusia 16 tahun Betty Crichton, seperti dilansir laman independent, Ahad, 10 Februari 2019.

Crichton juga mengaku telah menggunakan WhatsApp, tapi hanya untuk mengirim pesan kepada orang tuanya dan ketika dirinya terkoneksi dengan WiFi. Hal itu dilakukan Crichton karena orang tuanya tidak menggunakan Snapchat dan menurutnya WhatsApp terlalu formal untuk mengirim pesan.

"Saya akan menggunakan Snapchat setiap hari. Memang tidak setiap hari saya mengirim pesan kepada banyak orang, tapi saya bisa melihat cerita-cerita Snapchat orang dan berita-berita Snapchat seperti Daily Mail, Vogue, MTV dan Refinery29, yang diperbarui setiap hari," tutur Crichton.

Remaja Inggris ini melanjutkan bahwa dirinya tidak akan mengganti Snapchat baik dengan Instagram ataupun WhatsApp. Dia mengatakan bahwa aplikasi berbasis gambar Instagram memang dapat menghadirkan cerita dengan berbagai fitur, tapi kata Crichton, tidak bersifat pribadi seperti Snapchat.

Ketika pengguna mengunggah gambar atau pesan di cerita Instagram, Crichton berujar, semua pengikut dapat melihatnya, yang sebagian besar biasanya tidak pengguna kenal dengan baik. Di Instagram juga pengguna dapat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal, yang bisa membuat tidak nyaman.

"Kalau soal SMS, saya hanya akan mengirim SMS kepada seseorang jika saya tidak memiliki wifi atau jika itu adalah pesan penting," kata Crichton. "Saya pribadi tidak suka Facebook. Saya memiliki akun dan semua orang yang saya kenal memiliki akun tetapi kebanyakan dari kita tidak pernah menggunakannya".

Menurut Crichton tata letak platform Facebook tidak terlalu menarik, dan dia mengaku selalu mendapat pemberitahuan tentang hal-hal yang tidak perlu dia ketahui. Namun, dia memiliki saudara yang berusia 19 tahun, dan orang-orang di sekitar usianya, menggunakan Facebook sepanjang waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah riset yang dilakukan sebuah lembaga berbasis di New York eMarketer pada 2018 menyebutkan, bahwa kecenderungan remaja meninggalkan Facebokk juga terjadi di Amerika.  Menurut penelitian itu, remaja berumur 12 dan 17 tahun hanya menggunakan FB sekali dalam sebulan.

EMarketer memperkirakan, Facebook bisa kehilangan 2 juta pengguna di bawah usia 25 tahun, sedangkan Snapchat bisa mendapat 1,9 juta pemakai baru dari usia itu.

Jumlah pengguna FB bertambah dari kelompok usia yang lebih dewasa. Tahun lalu, pengguna FB di Amerika mencapai 169,5 juta orang, sedangkan  Snapchat dipakai  86,5 juta orang.

Simak kabar terbaru tentang Facebook, Whatsapp dan Snapchat hanya di kanal Tekno Tempo.co

INDEPENDENT | CNBC

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus