Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan duit di Kuningan yang sempat menjadi viral harusnya berlanjut hingga hari ini, Jumat, 2 Maret 2018. Namun, menurut Country Manager Indonesia 17 Media, Andryan Gouw, izinnya dicabut karena menimbulkan kemacetan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena macet dan viral banget, dicabut izinnya yg sisa 2 hari itu," ujar dia kepada Tempo, Kamis, 1 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, iklan Go-Jek di kawasan macet Kuningan juga membuat heboh jagat netizen pada Oktober lalu. Iklan itu berbentuk tulisan panjang seperti bagian novel, tanpa materi promosi lainnya. Meski keluar pakem, iklan itu juga membuat orang yang lewat secara tidak sadar akan membacanya sampai habis.
Sementara iklan Lazada November lalu di beberapa titik Jakarta juga menarik perhatian masyarakat. Iklan yang seolah dipasang secara terbalik itu mendapat banyak komentar warga. Ada yang menyebutnya salah pasang, dan aja juga yang menganggapnya kesengajaan.
Berikut fakta menarik hujan duit di Kuningan:
1. Terinspirasi Promo Go-Jek dan Lazada
Promo aplikasi 17 Live dengan kehebohan hujan duit di Kuningan telah berhasil menarik perhatian masyarakat. Menurut 17 Live, langkah mereka terinspirasi oleh promo billboard yang viral oleh Go-Jek dan Lazada sebelumnya. "Inspirasinya dari billboard Go-Jek dan Lazada sebelumnya yang nyentrik," ujar Andryan.
Andryan mengatakan, karena anggaran terbatas, perusahaan itu hanya melakukan promo di satu tempat. "Anggaran kami terbatas, tidak seperti mereka, jadi kami hanya bisa sewa satu billboard dan kami pilih untuk hujan duit di lokasi billboardnya," ujarnya.
2. Hanya Berlangsung 15 Menit
Kehebohan hujan duit di Kuningan, Jakarta, berlangsung tidak lama. Warga beramai-ramai dan berkerumun untuk menangkap lembaran-lembaran uang yang turun dari dekat billboard iklan acara 17 Live, yaitu 17Q.
Guyuran hujan duit ini sengaja disebar menggunakan mobil eskavator sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hujan duit tersebut tak berlangsung lama, hanya terjadi sekitar 15 menit.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @uhaqpratamap dan @Jktinfo itu menunjukkan ratusan orang di dekat Pasar Festival, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, berebut duit kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 10 ribu yang disebar seseorang, yang menaiki gondola.
3. Bikin Macet Jalan Rasuna Said
Masyarakat terlihat memadati jalur motor dan mobil di depan GOR Soemantri Bojonegoro. Mereka berebut duit yang bertebaran itu. Saat hujan duit, seorang pengendara sepeda motor bahkan langsung turun dan ikut berebut sambil masih mengenakan helm. Kondisi itu membuat arus kendaraan menjadi tersendat. Terdengar suara klakson mobil meminta agar kendaraan bisa bergerak.
"Pesan yg ingin kami sampaikan disana adalah pesan yang ada pada billboard, yaitu program kami 17Q, kuis live pertama di Indonesia yang setiap harinya memberikan jutaan rupiah," ujar Andryan.
4. Harusnya Berlangsung 2 Hari
Menurut Andryan, hujan duit itu rencananya bakal dilakukan setiap hari pada program 17Q yang berlangsung sampai Jumat, 2 Maret 2018. “Pengalaman itu ingin kami proyeksikan ke masyarakat yang belum main 17Q, dengan pemasangan billboard yg mengeluarkan uang alias hujan duit,” ujarnya.
Namun, program itu nampaknya harus terhenti kemarin, meski Andryan mengaku sudah mengantongi izin hingga Jumat dari semua pihak, termasuk kepolisian. Andryan mengatakan pihaknya belum memiliki rencana lanjutan terkait hujan duit di Kuningan kemarin selepas pencabutan izin tersebut.
5. Warga Sudah Menunggu Sejam Sebelumnya
Salah seorang ibu rumah tangga bernama Siti, yang juga warga sekitar, mengatakan ingin menyaksikan hujan duit di Kuningan tersebut secara langsung. "Kemarin saya belum lihat, tahu dari tetangga. Sekarang mau lihat langsung sekalian bisa buat tambah-tambah," kata Siti, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018. Ia datang ditemani tetangga sekitar rumahnya, yang juga ingin menyaksikan hujan duit tersebut sejak pukul 12.00 WIB. Siapa tahu beroleh duit.
Sementara salah satu pengemudi ojek online, Rahmat, mengaku menunda menarik ojek demi menunggu hujan uang. "Nariknya entar saja, ini dulu," ucap Rahmat dengan wajah berharap. Seorang anak sekolah yang tak mau disebutkan namanya mengaku langsung menuju ke lokasi setelah sekolah selesai. Bahkan ia belum sempat berganti pakaian. "Langsung saja ke sini, ganti sendal saja," ujarnya.
Namu, hingga pukul 12.40, belum terlihat tanda-tanda akan dimulainya pembagian duit tersebut.
Simak artikel menarik lainnya tentang hujan duit di kuningan yang menjadi viral hanya di Tempo.co.