Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amazon Web Services (AWS) menanamkan investasi sebesar US$ 5 miliar di Indonesia untuk periode 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Nilai investasi ini diumumkan setelah perpanjangan kerja sama strategisnya dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Rabu, 8 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kebijakan Publik AWS untuk Asia Pasifik dan Jepang Quint Simon menyampaikan, investasi sekitar Rp 8,1 triliun ini merupakan nilai komitmen terbesar AWS secara global. “Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami,” ujar Quint dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Selasa, 14 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam investasi ini, AWS mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui pelatihan cloud computing dan program sertifikasi. Ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing dalam era ekonomi digital secara global.
AWS merupakan salah satu cloud yang diadopsi secara luas di dunia dengan menawarkan lebih dari 200 layanan berfitur lengkap dari pusat data secara global. Jutaan pelanggan, termasuk perusahaan dan lembaga pemerintah, menggunakan jasanya dalam operasional mereka.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, Indonesia memiliki proyeksi nilai ekonomi digital sebesar US$ 130 miliar pada 2025. Investasi AWS juga memastikan Indonesia menjadi pusat transformasi digital di Asia Tenggara.
Meutya juga mengatakan proyeksi pertumbuhan kapasitas pusat data di Indonesia melonjak 260 persen dalam beberapa tahun ke depan. Investasi AWS diharapkan terus meningkat seiring dengan penguatan ekonomi digital. “Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tetapi juga strategis. Potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud kami tidak bisa diabaikan,” katanya.