Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Advanced Research Projects Agency Network atau ARPANET merupakan bibit Internet modern, seperti dikutip Technopedia. Kemunculan ARPANET bermula karena kebutuhan ilmuwan komputer terhadap sesuatu yang lebih baik daripada node switching dan tautan jaringan. Saat itu dianggap tak bisa diandalkan, kemudian dibuat eksperimen jaringan komputer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Britannica, eksperimen itu didanai Advanced Research Projects Agency (ARPA) bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Penghujung 1960-an, pendanaan dilakukan untuk menghubungkan komputer di lembaga penelitian yang didanai Pentagon melalui saluran telepon.
Bagaimana jaringan Internet yang bermula dari ARPANET?
Proyek ARPANET dimulai ketika dua simpul jaringan komunikasi node pertama didirikan di University of California, Los Angeles dan Stanford Research Institute pada 1969, seperti dikutip dari Computer Hope. Setelah itu diikuti University of California, Santa Barbara dan University of Utah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Node dalam jaringan komputer adalah perangkat yang berperan untuk menerima dan menyalurkan data. Contohnya adalah hub, router, dan laptop.
Peran universitas dalam ARPANET tak bisa dilepaskan karena jaringan dalam area luas menghubungkan banyak perguruan tinggi dan pusat penelitian. Saat itu menggunakan packet switching, metode distribusi data melalui jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh ilmuwan komputer Leonard Kleinrock tahun 1959 dan 1962.
Adapun tokoh yang berperan di balik ARPANET, Joseph Carl Robnett Licklider dari Bolt Beranek and Newman Inc. (BBN). Ia menjadi pimpinan program dan kontrol ARPA pada Oktober 1963. Licklider berperan dalam konsep dasar untuk jaringan komputer yang akan digunakan di ARPANET. Licklider meyakinkan ilmuwan komputer Ivan Sutherland dan Bob Taylor untuk mengerjakan konsep itu.
Proyek ARPANET berkembang sampai adanya masalah kompatibilitas ketika banyak komputer yang terhubung dalam jaringan. Masalah itu kemudian diselesaikan melalui pengembangan Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), pada 2 Januari 1982. ARPANET nonaktif pada 28 Februari 1990, digantikan National Science Foundation Network (NSFNET).
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.