Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Jutaan Data Pasien RS di Indonesia Dijual di Forum Gelap

Data pasien mulai dari surat Covid-19 sampai BPJS. Berasal dari server Kementerian Kesehatan yang dibobol?

7 Januari 2022 | 04.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto selasar IGD RS Hasan Sadikin Bandung penuh dengan pasien yang beredar pada Kamis, 24 Juni 2021. Kondisi membeludaknya pasien yang datang ke rumah sakit mengingatkan warga akan kondisi di India saat terjadi `tsunami Covid-19` pada bulan lalu. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan data pasien dari berbagai rumah sakit diduga bocor dan dijual di forum gelap. Peretas mengklaim data berasal dari "server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia" pada 28 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan tautan yang beredar, dokumen sebesar 720 GB berisi informasi medis pasien dari berbagai rumah sakit. Pengunggah di forum tersebut melampirkan sampel 6 juta data berisi, antara lain, nama lengkap pasien, rumah sakit, foto pasien, hasil tes Covid-19 dan hasil pindai X-Ray.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain yang disebutkan, data yang bocor juga berisi keluhan pasien, surat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), laporan radiologi, hasil tes laboratorium dan surat persetujuan menjalani isolasi untuk Covid-19. 

Kementerian Kesehatan menyatakan sedang menelusuri dugaan kebocoran data itu. "Kami sedang melakukan assessment permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji, Kamis 6 Januari 2021.

Terpisah, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan kementerian itu sedang menindaklanjuti pemberitaan dugaan kebocoran sejumlah besar data para pasien tersebut. Kementerian Kesehatan, menurut Dedy, juga sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi negara (BSSN).

"Menteri Kominfo telah memerintahkan untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya, Kamis. 

Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) publik dan privat, terutama yang mengelola data pribadi, untuk secara serius memperhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi. Kelayakan dan keandalan yang dimaksud berkaitan dengan aspek teknologi, tata kelola dan sumber daya manusia.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus