Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Komdigi dan ITA Umumkan Adopsi Spektrum 6 GHz untuk WiFi, Kecepatan Koneksi hingga 46 Gbps

Sekretaris Jenderal Komdigi Ismail mengatakan teknologi ini memungkinkan kecepatan internet empat kali lipat dari yang ada saat ini.

7 Februari 2025 | 21.45 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Ketua Indonesia Technological Alliance (ITA) Justisiari Perdana, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Wakil Menkomdigi Angga Raka dalam pengumuman alokasi pita frekuensi lower band 6 GHz untuk layanan Wi-Fi. Acara digelar di The Langham Jakarta,  7 Februari 2025. Tempo/Defara
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Ketua Indonesia Technological Alliance (ITA) Justisiari Perdana, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Wakil Menkomdigi Angga Raka dalam pengumuman alokasi pita frekuensi lower band 6 GHz untuk layanan Wi-Fi. Acara digelar di The Langham Jakarta, 7 Februari 2025. Tempo/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Indonesia Technology Alliance (ITA) mengumumkan alokasi pita frekuensi lower band 6 GHz untuk layanan WiFi. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan sprektrum 6 GHz ini tidak hanya melipatgandakan ketersediaan pita lebar untuk WiFi, tapi juga membuka jalan bagi penerapan WiFi 6E dan WiFi 7 yang lebih cepat dan berlatensi rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Hari ini kami mengambil langkah besar dalam misi pengambilan teknologi WiFi yang dilengkapi oleh 6 GHz. Pergerakan ini bukan hanya tentang internet lebih cepat, tapi juga tentang transformasi cara kita bekerja dan berinovasi,” kata Meutya dalam sambutannya di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meutya menjelaskan, sprektrum 6 GHz menawarkan koneksi nirkabel dengan kecepatan hingga 46 gigabit per detik (Gbps). “Membuat WiFi lebih cepat dan lebih berkelanjutan,” tuturnya. Langkah ini diklaim akan memberikan manfaat signifikan bagi dunia usaha, masyarakat, serta layanan publik di Indonesia.

Sementara Sekretaris Jenderal Komdigi Ismail mengatakan teknologi ini memungkinkan kecepatan internet empat kali lipat dari yang ada saat ini. Dia mengatakan ada tiga dampak utama pengadopsian spektrum 6 GHz. “Dampak pertama, yang utama kecepatan. Kedua, WiFi ini kan digunakan begitu luas oleh publik ya dan ini sifatnya free license, jadi tidak membutuhkan biaya dalam menggunakan WiFi di rumah-rumah,” kata dia.

“Yang ketiga, berbagai macam aplikasi yang terkini, yang ke depan, seperti aplikasi AI dan sebagainya itu sangat membutuhkan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, dengan hadirnya WiFi 6E dan WiFi 7 ini, berbagai macam aplikasi yang sudah diimplementasikan di global, sekarang Indonesia sudah masuk di dalam era itu.”

Melalui kerja sama ini, ITA mendorong percepatan adopsi teknologi masa depan yang lebih efisien. Oleh karena itu, perusahaan bakal memastikan adopsi merata WiFi 6 GHz untuk meningkatkan akses internet bagi seluruh masyarakat Indonesia, mendorong industri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan use case inovatif untuk WiFi 6E dan WiFi 7, serta mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab, dengan menyeimbangkan kebutuhan industri dan kepentingan publik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus