Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Konten dari Ruang Sempit

Bermodal utang, BrainCode membuat ratusan aplikasi konten. Terbantu jaringan teman.

5 Januari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apalah arti sebuah papan nama. Ini berlaku bagi BrainCode Solution. Tak ada papan penunjuk apa pun di pintu kantor mereka di lantai 5, Gedung Prince Centre, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Begitu pintu kantornya dibuka, terpampang ruangan seukuran setengah lapangan bulu tangkis dengan meja kursi ditata seenaknya, berebut tempat dengan komputer, printer, kabel, dan kulkas. Tamu silakan duduk di sofa, berhadapan langsung dengan staf yang sibuk menekuni komputer.

Dari kantor yang tampak semrawut itu sudah lahir lebih dari 100 aplikasi untuk pengguna telepon seluler, dari komik mobile, teka-teki silang, aplikasi pesan pendek, hingga chatting. Nama produk bikinan mereka juga begitu kental bau lokalnya: Tokek Bijak, Dam-daman, Pentung Bandit, dan Tiga Jadi. Jangan tanya lagi jumlah produk yang sekelas wallpaper, nada dering, atau nada sambung. ”Sudah ribuan,” kata R. Ari Sudradjat, 32 tahun, bos BrainCode sekaligus salah satu pendirinya.

Hampir semua operator seluler sudah menjadi mitra BrainCode. Di deretan perusahaan yang pernah menggunakan jasa mereka ada kelompok Kompas Gramedia dan Pertamina. Pendapatannya sebulan sudah berskala miliar rupiah. Hitung saja, sekali mengunduh game, misalnya, pulsa pemilik telepon seluler dipotong Rp 15 ribu.

BrainCode didirikan oleh empat sekawan: Ari, Herjuno Wahyu Aji, Agung Saptono, dan Anton Nasser. Ari dan Herjuno lulusan Institut Teknologi Bandung, Agung kuliah di Prancis, dan Anton lulus dari Universitas Indonesia. Mereka sebaya dan masih terhitung belia. Usia mereka baru menginjak 30-an.

Awal mereka berjualan konten agak berbau kebetulan. Saat itu keempatnya masih bekerja di perusahaan teknologi informasi PT Global Teknologi Enterprindo, salah satu klien yang mereka tangani adalah PT Telkomsel. Saat itu terlintas ide untuk memasok konten ke operator telekomunikasi terbesar di Indonesia itu. Buat mereka, walaupun belum pernah membuat aplikasi jenis ini, sama sekali tidak jadi soal.

Yang bikin mereka puyeng, Telkomsel pasang syarat ekstrasulit: mereka minimal harus punya 20 aplikasi. Padahal bikin satu aplikasi saja bisa makan waktu sebulan hingga dua bulan, dari merumuskan ide, membuat grafis, coding, sampai pengujian di jaringan. Mau tak mau mereka harus bekerja lembur lantaran di siang hari tetap berkantor di Global Teknologi. Awal Maret 2004, lunas terbayar sudah kerja keras mereka dengan penandatanganan kerja sama dengan Telkomsel.

Mereka baru benar-benar keluar dari Global dan sepenuhnya bekerja di BrainCode pada awal 2005. ”Tidak bisa setengah-setengah lagi karena bisnis sudah mulai jalan,” kata Ari. Setelah itu, pintu sepertinya selalu terbuka bagi mereka. Lewat jaringan pertemanan, banyak klien bisa digaet. ”Kami sebenarnya enggak terlalu ngoyo cari klien,” kata Ari. Dari seorang teman pula, peluang usaha di Qatar kini dijajaki.

Sapto Pradityo

R. Ari Sudradjat

  • Lahir: Bandung, 18 Desember 1976 | Pendidikan: Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung | Pekerjaan: - CEO BrainCode Solution 2005-sekarang - Software Engineer, PT Global Teknologi Enterprindo, 2001-2005
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus