Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Indonesia menjadi sasaran empuk serangan siber lantaran tingginya pengguna Internet tapi minim edukasi keamanan siber.
Daya tarik industri perdagangan online atau e-commerce bagi para peretas karena mengelola banyak data, termasuk data pribadi pelanggannya.
Baik institusi pemerintah maupun perusahaan swasta tidak peduli terhadap keamanan siber dalam mengelola data milik masyarakat.
TIGA foto tangkapan layar dari forum komunitas peretas, RaidForums, dilampirkan pengguna Twitter bernama Under the Breach pada Kamis, 21 Mei lalu, dengan cuitan berbunyi: “Peretas membocorkan informasi 2.300.000 warga negara Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor identitas, tanggal lahir, dan lainnya.” Pemilik akun Twitter asal Israel tersebut juga mengungkapkan bahwa peretas bernama Arlinst mengklaim akan membocorkan data 200 juta warga Indonesia lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo