Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Elaelo belakangan ini menghebohkan dunia maya karena diklaim bakal jadi pengganti X atau Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elaelo muncul setelah pemerintah mengancam akan memblokir X karena aplikasi milik Elon Musk itu kini memperbolehkan peredaran konten pornografi secara bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang pekan kemarin, Elaelo jadi perbincangan netizen. Bahkan banyak netizen yang menyerukan untuk pindah ke platform Eloelo jika X benar-benar diblokir oleh pemerintah. Lantas, seperti apa Elaelo? Benarkah akan jadi pengganti X?
Mengenal Aplikasi Elaelo
Elaelo adalah situs yang digadang-gadang akan menjadi platform media sosial pengganti X. Elaelo dapat diakses lewat alamat situs elaelo.id. Meski begitu halaman awal aplikasi ini masih kosong dan tidak ada info lebih lanjut tentang Elaelo.
Ketika situs Elaelo dibuka, pada halaman awal website hanya terdapat logo burung Garuda di bagian tengah dengan latar belakang halaman berwarna hitam. Belum ada data dan keterangan tentang aplikasi ini ‘About Us’ yang dilampirkan. Juga soal Privacy Policy, Term of Use, serta FAQ.
Di awal kemunculannya, Elaelo menyematkan tagline di bagian bawah situs web dengan kata 'Under Construction by Kominfo' yang membuat banyak masyarakat menilai situs ini dibuat oleh Kominfo. Kemudian pada Rabu, 19 Juni 2024, label itu telah diganti menjadi 'Under Construction by Democracy Fighters'.
Pada Rabu siang, 19 Juni 2024, situs web Elaelo hanya menampilkan halaman muka dominasi hitam dengan latar belakang logo Garuda ditambah musik pengiring lagu Pancasila. Terdapat banner tulisan warna putih yang isinya, 'Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready'.
Di sisi lain, data yang ditampilkan bersama domain id menunjukkan nama organisasi pendaftar sponsor, yaitu PT Aksara Data Digital, namun identitas penyewa domain tidak diungkapkan.
Elaelo Bukan Aplikasi Buatan Pemerintah
Kemunculan aplikasi Elaelo membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya buka suara. Kemenkominfo menegaskan bahwa situs elaelo.id bukan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh pemerintah.
"Beredar sebuah unggahan foto di platform Twitter atau X dengan klaim situs Elaelo yang disebut-sebut sebagai pengganti Twitter atau X di Indonesia merupakan buatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut adalah tidak benar," demikian siaran pers Kominfo yang disiarkan di situs resmi kementerian pada Rabu, 19 Juni 2024.
Adapun menurut fitur Cek Hoaks dalam situs web Aduankonten.id milik Kementerian Kominfo, informasi yang menyatakan situs elaelo.id sebagai platform 'Under Construction by Kominfo' termasuk hoaks.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengaku tidak tahu menahu soal Elaelo.
“Enggak tahu siapa yang lemparin. Pemerintah belum ada rencana bikin aplikasi pengganti X,” kata Budi Arie kepada Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 18 Juni 2024.
Elaelo Dianggap Tidak Aman
Setelah sempat membuat geger, kini situs Elaelo (Elaelo.id) dianggap tidak aman dan sedang berada dalam pengawasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Informasi ini didapatkan dari laman keterangan saat membuka website, di bagian bawahnya terlihat tulisan "Dalam Pengawasan Kominfo".
Kendati demikian, Kepala Divisi Keamanan Data di Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Daeng Ipul, mengatakan mengakses alamat situs tidak berdampak pada keamanan data pribadi pengguna. Untuk saat ini dia juga belum menemukan adanya laporan soal malware yang ditanam ke situs Elaelo.
"Namun beda halnya jika pengguna memberikan akses data ke situs tersebut, tindakan ini cukup berisiko," kata Daeng ketika dihubungi, Rabu 19 Juni 2024.
Ia juga menghimbau agar masyarakat waspada saat mengakses Elaelo. Jangan sampai ada yang memasukan data pribadi ke situs tersebut.
"Mengakses situs yang tidak aman memang bisa sangat berbahaya, apalagi sampai memasukkan data pribadi. Bahayanya, data kita diambil oleh pihak lain dan dipergunakan tanpa sepengetahuan kita," katanya.
RIZKI DEWI AYU | ZACHARIAS WURAGIL | ALIF ILHAM FAJRIADI | NI MADE SUKMASARI
Pilihan Editor: Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman