Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan untuk Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS Marisa Lago serta Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir pada Senin, 18 November 2024, membahas penguatan kerja sama di bidang teknologi digital, mulai dari kecerdasan buatan (AI) hingga pengembangan smart city.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang teknologi digital sebagai pendorong utama inklusivitas dan pertumbuhan ekonomi," kata Meutya dalam keterangannya, dikutip Antara, Selasa, 19 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan di Kantor Kementerian Komdigi tersebut, Meutya mengungkapkan bahwa 12 perusahaan asal Amerika Serikat telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam pengembangan smart city di Indonesia. Rencananya, perusahaan-perusahaan ini akan berkunjung ke Jakarta, Denpasar, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengeksplorasi peluang investasi.
“Kami sangat menghargai dukungan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia, termasuk smart city. Rencana peningkatan konektivitas dan perluasan akses teknologi informasi menjadi kunci keberhasilan transformasi ini,” tuturnya.
Selain membahas smart city, pertemuan ini juga menyentuh topik penting seperti penguatan keamanan siber dan pengembangan teknologi berbasis AI. Meutya menegaskan bahwa penerapan AI di Indonesia harus dilakukan dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan inklusif. “Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan bahwa AI tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sosial-ekonomi yang berkelanjutan,” kata dia.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan konektivitas.
Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Mira Tayyiba, serta Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail. Pihak AS diwakili oleh Konselor Urusan Komersial Kedutaan Besar AS di Jakarta Eric Hsu, Penasihat Kebijakan Senior Departemen Perdagangan AS Susannah Marshall, dan Pejabat Komersial Kedutaan Besar AS Christopher Feather.