Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan hibah kepada Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Indonesia untuk mendukung pengembangan pusat komando terpadu pengelolaan infrastruktur smart city di ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Hibah tersebut akan turut mendanai proyek percontohan yang menunjukkan solusi teknologi dari tujuh perusahaan asal Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perusahaan AS dan mitra teknologi tepercaya dapat mendukung investasi dalam infrastruktur digital yang penting ini dengan menghadirkan inovasi mutakhir,” Direktur USTDA, Enoh T. Ebong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hibah USTDA akan turut mendanai proyek percontohan pusat komando, bersama dengan kontribusi dari perusahaan teknologi Amerika Serikat, termasuk Autodesk, Inc., Amazon Web Services, Inc., Cisco Systems, Inc., Environmental Systems Research Institute, Inc., Honeywell International, Inc., dan International Business Machines Corporation (Armonk, NY).
“Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam upaya kami mengembangkan Nusantara sebagai model pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inovatif,” kata Menteri Mochamad Basuki Hadimuljono, Penjabat Ketua OIKN.
Menurut Basuki, integrasi teknologi canggih ke dalam infrastruktur smart city tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional IKN tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penduduk. Kemitraan ini mencerminkan komitmen OIKN untuk membangun ibu kota yang siap menghadapi masa depan yang berada di garis depan transformasi hijau dan digital.
Penerapan pusat komando terpadu akan memungkinkan pengumpulan data, analisis, dan pengambilan keputusan secara real-time dalam seluruh operasi kota. Proyek ini dapat meningkatkan kesadaran situasional OIKN, mengoptimalkan alokasi sumber daya publik, meningkatkan penyediaan layanan warga, dan meningkatkan keselamatan dan keamanan publik di Nusantara.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, mengatakan dengan menyatukan inovasi dan keahlian smart city dari perusahaan teknologi terkemuka Amerika Serikat dalam mendukung visi Indonesia yang berwawasan ke depan, kolaborasi ini diharapkan bisa memberi solusi transformatif yang membantu mempercepat pertumbuhan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua warganya.
Proyek ini tergabung dalam rangkaian program USTDA untuk mendukung pembangunan Nusantara, termasuk misi perdagangan balasan ke Amerika Serikat pada April 2024, lokakarya pelatihan di Jakarta, dan acara forum bisnis untuk membiasakan para pengambil keputusan Indonesia dengan solusi smart city Amerika Serikat dan praktik implementasi terbaik. Bantuan teknis yang didanai USTDA juga menyediakan OIKN dengan desain terperinci dan pengembangan kapasitas untuk mengintegrasikan aplikasi smart city prioritas di Nusantara.
Bantuan teknis ini mendukung inisiatif prioritas Amerika Serikat, termasuk Strategi Indo-Pasifik dan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global, dengan tujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menyebarkan infrastruktur digital yang aman untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi masyarakat digital yang terbuka
Pilihan editor: Shanghai Disapu Topan Bebinca
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini