Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Meta Hapus Program Pemeriksaan Fakta, Beralih ke Community Notes ala X

Keputusan Meta ini dikecam sejumlah pihak dan dinilai akan merugikan pengguna media sosial yang ingin mendapatkan informasi akurat.

8 Januari 2025 | 09.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meta memutuskan menghentikan program pemeriksaan fakta independen di Amerika Serikat. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, program dengan moderator pihak ketiga ini dinilai terlalu bias secara politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sudah saatnya kembali ke kebebasan berekspresi,” kata Mark dalam video yang diunggah bersamaan dengan blog Meta, Selasa, 8 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Head of Global Affairs Meta yang baru, Joel Kaplan juga menilai program ini malah sering menghalagi kebebasan berekspresi pengguna platformnya dan tidak sesuai lagi dengan niat baik yang awalnya ingin dicapai. 

Selain itu, Meta juga akan menghentikan penghapusan konten yang telah ditandai oleh pemeriksa fakta. Sehingga tidak ada lagi  tampilan informasi tambahan soal label dari pemeriksa fakta.

Sebelumnya, program pemeriksaan fakta Meta diperkenalkan pada 2016. Program ini bekerja sama dengan pemeriksa fakta independen untuk mengecek unggahan-unggahan yang diduga palsu atau menyesatkan. Pemeriksa fakta nantinya akan menandai unggahan-unggahan tersebut sesuai dengan akurasi hasil pengecekan. Unggahan yang ditandai tidak akurat akan disertakan informasi lebih lanjut, agar pengguna bisa memahami mengapa unggahan tersebut dinilai tidak akurat.

Sebagai gantinya, Meta akan memberlakukan Community Notes atau catatan komunitas seperti yang ada di X.  Penerapannya akan dilakukan secara bertahap di Amerika Serikat selama beberapa bulan ke depan dan akan terus disesuaikan sepanjang tahun ini.

Keputusan ini dikecam sejumlah pihak dan diinilai akan merugikan pengguna media sosial yang ingin mencari dan mendapatkan informasi akurat dan dapat diandalkan. Apalagi ada dugaan keputusan ini diambil setelah ada tekanan politik ektrem dari pemerintahan baru dan para pendukungnya. Termasuk peggantian Nick Clegg oleh Joe Kaplan sebagai Head of Global Affairs Meta setelah pertemuan Zuckerberg dengan Trump akhir tahun lalu. 

Direktur International Fact Checking Network (IFCN) Angie Holan mengatakan, jurnalisme pemeriksa fakta tidak pernah menyensor atau menghapus unggahan yang menghalangi kebebasan berekspresi, jurnalisme ini menambahkan informasi dan konteks ke klaim kontroversial, serta membantah konten hoax dan teori konspirasi. Ia juga menegaskan bawaha kerja-kerja pemeriksaan fakta tidak bias dan tetap mematuhi kode prinsip Meta yang nonpartisan dan transparan.

“Hal itu (bias) justru datang dari mereka yang merasa dapat melebih-lebihkan dan berbohong akan sebuah informasi tanpa bantahan atau kontradiksi,” kata Angie dalam pernyataan resminya.

Presiden Poynter Institute Neil Brown juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemeriksa fakta bukan penyensoran.  Pasalnya, yang dilakukan hanya melakukan tinjauan independen yang bahkan sesuai dengan aturan Meta. Kendali dalam meghapus unggahan ada ditangan Meta. 

“Menyalahkan pemeriksa fakta adalah cara yang mengecewakan dan mengabadikan kesalahpahaman tentang programnya sendiri. Sudah saatnya berhenti menggunakan bahasa yang menghasut dan salah dalam menggambarkan peran jurnalis danpemeriksaan fakta,” kata Neil.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus