Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAHAI para orang tua, bersiaplah menerima rengekan putra-putri Anda. Raksasa pembuat video game Nintendo Co. memperkenalkan produknya paling anyar, GameCube, pekan silam. Inilah kotak mainan video (video-game console) versi lanjutan dari pendahulunya, Nintendo 64, empat tahun silam.
Bersama Sega, Nintendo sebetulnya pelopor industri video game dunia. Ia menguasai lebih dari separuh pangsa pasar jenis permainan ini. Tapi, sejak Sony muncul dengan PlayStation, dominasinya sedikit goyah. Pamornya makin surut ketika Sega meluncurkan Dreamcast. Nah, kehadiran GameCube seperti menunjukkan bahwa "raksasa tidur" itu telah bangun kembali.
Mainan anyar produksi si pencipta Pokemon, tokoh animasi yang sedang kondang di kalangan anak-anak, ini didukung teknologi canggih khas Jepang. Kapasitas memori dan grafiknya konon luar biasa. Maklum, untuk menjalankan aplikasi dan disket mainan, GameCube memakai "otak" prosesor PowerPC 405 MHz buatan IBM. Kekuatan prosesor data semacam ini hampir setara dengan komputer-komputer terbaru. Adapun sistem penyimpan datanya berupa cakram optis berkapasitas 1,5 gigabyte.
GameCube yang berdimensi 6 x 6 x 4,3 inci (setengah kotak sepatu) ini juga dilengkapi tongkat mengontrol nirkabel yang berfungsi sampai jarak sekitar tujuh meter dari alat utamanya. Pemain jadi leluasa bergerak. Juga tersedia sebuah modem yang dapat dihubungkan dengan jaringan telepon biasa dan broadband. Fasilitas ini berguna untuk mengakses internet atau bila pemain ingin melakukan interaksi dengan lawan main di suatu tempat berbeda.
Di hadapan para wartawan Jepang dalam acara perkenalan, Shigeru Miyamoto, pencipta Mario (nama salah satu tokoh animasi yang sangat populer di kalangan pemain Nintendo 64), memamerkan bagaimana halusnya kualitas gambar film GameCube. Sayang, ia tampak enggan membuka rahasia lebih jauh mengenai kehebatan permainan yang awalnya diberi nama kode Dolphin itu.
Satu hal yang sudah pasti, dengan pameran itu, Nintendo seperti hendak menyampaikan pesan bahwa GameCube benar-benar permainan anak-anak dan mungkin juga remaja. Dia bukan alat rumah tangga, pun bukan komputer pribadi. Dengan kata lain, Nintendo tak hendak mengekor Sony ataupun Microsoft, yang sama-sama memosisikan produknya sebagai mesin pintar (komputer) yang bisa mengakses internet.
"Motif utama kami bukan memasarkan mesin audiovisual multiguna, melainkan alat terbaik untuk menjalankan permainan," tutur Genyo Takeda, anggota tim riset dan pengembangan Nintendo, seperti dikutip Associated Press.
Apa pun komentar Nintendo, kemunculan GameCube jelas akan menghangatkan suhu persaingan di pasar kotak permainan video, yang selama ini memang hanya dikuasai tiga pemain utama: Sony, Sega, dan Nintendo. Sony mengandalkan PlayStation (1 dan 2), Sega dengan Dreamcast-nya, dan Nintendo punya Nintendo 64.
Persaingan bakal makin ketat seiring dengan ancang-ancang Microsoftyang selama ini dikenal sebagai pembuat peranti lunakuntuk masuk gelanggang. Para anak buah Bill Gates akan memperkenalkan game dengan sistem yang tak kalah canggih. Dengan prosesor Pentium III 733 MHz, mainan ini dilengkapi hard disk 10 gigabyte dan koneksi Ethernet--koneksi jaringan komputer, tapi tanpa sistem operasi. Sebagai gantinya, sistem operasi ada pada setiap disket permainan dan baru berjalan setelah disket dimasukkan ke dalam mesin mainan.
Para analis menyatakan, pilihan Nintendo untuk tetap setia membidik bisnis permainan dan tidak menantang langsung Sony dan Microsoft merupakan langkah jitu. "Tampaknya, Nintendo akan berhasil mempertahankan dominasinya di segmen anak-anak bersama Sony dan Microsoft," ujar Zachary Liggett, analis dari West LB Panmure, Tokyo, kepada Associated Press.
Wicaksono
Anatomi Kekuatan Tiga Raksasa | |||
Model | Sony Playstation 2 | Sega Dreamcast | Nintendo Gamecube |
---|---|---|---|
Harga | Rp 6 juta | US$ 199 (akan tu-run jadi US$ 149) | US$ 90 (di Jepang) |
Keunggulan | Pemutar DVD dan potensi koneksi ke ja-ringan di masa depan | Koneksi internet | Kualitas grafiknya paling bagus |
Kekurangan | Jenis permainan yang membuat mesin bekerja maksimal belum tersedia | Aksesori pendu-kung terbatas | Hanya cocok untuk anak-anak |
Penjualan perdana | Maret 2000 | Oktober 1999 | Juli 2001 |
Jenis chip & kemampuan grafik | CPU 128 bit, 66 poligon per detik | CPU 128 bit, 3 juta poligon per detik | PowerPC 405 MHz |
Rekor penjualan | 3 juta unit (PS 1 sekitar 73 juta unit) | 4,4 juta unit | Belum ada data, tapi versi lama mencapai 100 juta unit |
Sumber: Time, AP |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo