Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nokia telah membuat Oppo dan OnePlus hengkang dari pasar Jerman. Buntut putusnya kerja sama tahun lalu.
14 Oktober 2022 | 10.02 WIB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu yang lalu, Nokia telah membuat Oppo dan OnePlus, keduanya bagian dari BBK Electronics, keluar dari pasar Jerman. Nokia menggugat soal pelanggaran paten dan pengadilan memenangkan dua tuntutan hukum berturut-turut yang mendukung perusahaan berbasis di Finlandia tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadilan Regional Mannheim di Jerman menyatakan menemukan Oppo melanggar SEP (Paten Esensial Standar) Nokia yang mencakup teknologi 4G dan 5G. Putusan itu berbuntut larangan terhadap Oppo untuk menjual smartphone produknya di Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, sebuah kabar terbaru mengatakan bahwa Nokia menggugat Oppo di Australia atas pelanggaran yang sama. Gugatan bahkan dilakukan pula di negara-negara Eropa dan Asia lainnya setelah perjanjian paten antara kedua perusahaan berakhir pada 2021.
Terdengar kabar juga, bahwa baru-baru ini, Nokia telah menandatangani perjanjian lisensi royalti dengan perusahaan lain seperti Lenovo, Samsung, Xiaomi, Apple, LG, dan Blackberry.
Oppo dan OnePlus telah berhenti menjual smartphone dan smartwatch di Jerman pasca-putusan pengadilan. Terlihat dari situs Oppo Jerman yang tampak sepi tanpa ponsel yang terdaftar. Sedangkan, situs OnePlus Jerman masih menampilkan ponsel, tetapi tombol "Beli" hilang dan halaman toko hanya menjual headphone dan aksesori.
JUVE Patent berspekulasi bahwa ini adalah langkah sukarela karena keputusan pengadilan diberikan pada Jumat dan Nokia tidak akan punya waktu untuk memberlakukan larangan penjualan. Spenser Blank, Direktur Komunikasi OnePlus, juga mengaku kalau pihaknya secara aktif bekerja sama untuk menyelesaikan masalah hukum yang sedang berlangsung.
Tapi dia juga mengatakan sementara penjualan dan pemasaran produk yang relevan ditahan, OnePlus tetap berkomitmen untuk pasar Jerman dan akan melanjutkan operasi. "Pengguna OnePlus di Jerman dapat terus menikmati produk dan layanan terkait kami seperti pembaruan perangkat lunak reguler dan layanan purna jual kami seperti sebelumnya.”
Kembali pada 2018, Nokia dan Oppo menandatangani perjanjian paten multi-tahun, namun hubungan tersebut berantakan pada 2021. Dua SEP yang menjadi pusat gugatan saat ini adalah EP19173705 dan EP07826610. Oppo masih dapat mengajukan banding atas keputusan pengadilan.
GSM ARENA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Edisi 10 November 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini