Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk meluncurkan chatbot pertamanya bernama Grok. Layanan chatbot ini bisa menjawab pertanyaan yang diberikan penggunanya. Grok dianggap sebagai rival sekaligus dibuat untuk menyaingi ChatGPT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ambisi Elon Musk dalam mengembangkan teknologi AI telah berkembang sejak ia berpisah dengan salah satu pendiri ChatGPT OpenAI, Sam Altman dan Ilya Sutskever.
Perbedaan Grok atau ChatGPT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Tujuan Pengembangan
Grok chatbot AI yang mengandalkan cadangan data terbaru yang tersedia di platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Grok akan tersedia untuk pelanggan X Premium+ di direct message atau DM yang akan diintegrasikan ke dalam X, bukan sebagai layanan mandiri seperti ChatGPT.
Adapun ChatGPT dikembangkan untuk menjadi chatbot AI cerdas yang mampu menjalani percakapan.GPT 3.5 dirilis hampir setahun yang lalu, memungkinkan AI merespons pertanyaan dasar dan permintaan pengguna dengan respons berbasis teks.
2. Sumber Daya dan Model Bahasa
ChatGPT melatih model bahasa menggunakan data dan informasi yang tersedia di Internet. Dikutip dari Tech, teknologi itu disebut scraping, ChatGPT menyerap semua buku, artikel berita, posting media sosial, dan halaman Wikipedia yang dipublikasikan secara online. Pengetahuan ini kemudian menjadi LLM untuk respons yang diberikan kepada pengguna yang bertanya kepada ChatGPT.
Prototipe Grok menjalankan model bahasa yang disebut Grok-1 yang dilatih sebagian menggunakan data real-time dari platform media sosial X. Teknologi yang dirancang untuk membuat Grok chatbot AI paling mutakhir. Itu yang menurut Elon Musk, Grok sudah lebih pintar dari GPT-3.5.
3. Respons
Grok ditujukan untuk menjadi chatbot AI cerdas yang mampu memahami pertanyaan manusia yang kompleks dan memberi solusi cepat. Adapun ChatGPT berfokus memberikan jawaban atau menjalankan percakapan. Grok oleh xAI bertujuan untuk mencari jawaban dan menyarankan pertanyaan lanjutan kepada penggunanya.
Hal ini juga tercermin dalam pernyataan xAI dalam situs webnya. "Kami ingin Grok menjadi asisten penelitian yang kuat bagi siapa pun, membantu mereka mengakses informasi yang relevan, memproses data, dan menghasilkan ide-ide baru. Grok juga dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit humor dan memiliki sifat memberontak. Tolong jangan digunakan jika Anda tak menyukai humor!"
4. Akses
Grok saat ini hanya tersedia untuk kelompok uji beta tahap awal yang dipilih. Adapun akses Grok saat ini terbatas, ketika chatbot ini diluncurkan lebih luas ke pelanggan Premium+ X, biaya penggunaan Grok akan efektif dihargai sekitar 16 dolar Amerika atau Rp 250ribu perbulan.
Harga ChatGPT dimulai dari versi gratis yang memberikan akses ke chatbot yang menggunakan LLM GPT-3.5 yang lebih lama. Dengan membayar 20 dolar atau Rp313 ribu rupiah perbulan bisa mendapat akses ke ChatGPT Plus.