Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Platform game Google Stadia belum muncul, namun banyak yang memprediksi bakal sulit bersaing melawan PlayStation 5 dan game dari Microsoft.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip laman gamerant, akhir pekan lalu, Google Stadia menjanjikan kekuatan 10,7 teraflops, yang membuatnya lebih kuat daripada PS4 Pro dan Xbox One X dikombinasikan. Menurut reporter Kotaku Jason Schreier yang dikenal karena banyak mendapat bocoran dari orang dalam tentang industri game, Sony maupun Microsoft memiliki target lebih tinggi dari pada 10,7 teraflops.
Schreier membuat klaim ini dalam forum ResetEra di mana ia membantah desas-desus tentang perangkat pengembang generasi berikutnya dan kapan konsol generasi berikutnya akan tiba. "Generasi berikutnya akan datang pada 2020 seperti yang telah diprediksi oleh banyak analis," kata Schreier.
Dengan PlayStation5 (PS5) dan Xbox berikutnya yang keduanya mungkin merupakan konsol rumah fisik, tidak mengherankan bahwa mereka akan lebih kuat daripada Stadia. Namun, lompatan ke depan ini mungkin mengejutkan beberapa orang, karena banyak yang memperkirakan peningkatan kekuatan lebih kecil, dan lebih besar akan datang ke transisi konsol generasi berikutnya.
Namun, jika klaim Schreier bahwa PS5 dan Xbox berikutnya membidik lebih tinggi dari 10,7 teraflops adalah benar, itu artinya konsol tersebut juga lebih kuat daripada gabungan PS4 Pro dan Xbox One X. "Dan karena Xbox One X saat ini merupakan konsol rumah paling kuat," tutur Schreier.
"Tak perlu dikatakan, perang konsol generasi berikutnya harus menarik, dan jika desas-desus tentang spesifikasi PS5 dan Xbox berikutnya adalah benar, gamer memiliki banyak pilihan pada 2020," ujar Schreier.
Simak kabar terbaru tentang Google Stadia, PlayStation 5 dan Xbox hanya di kanal Tekno Tempo.co
GAMERANT | RESETERA