Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Review gadget kali ini Tempo berkesempatan untuk menjajal smartphone terbaru Realme C11. Selama enam hari menggunakannya, ponsel ini memiliki daya baterai yang besar, 5.000 mAh, yang membuat ponsel ini memiliki daya tahan yang awet untuk aktivitas sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain baterai yang besar, ponsel pintar entry level yang baru dirilis Selasa, 30 Juni 2020, ini juga memiliki desain yang menarik. Desain tempat kamera belakang mirip dengan desain iPhone 11, dan bagian belakangnya terlihat seperti smartphone premium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesifikasi Realme C11:
-Layar: 6,5 inci IPS LCD capacitive touchscreen, 16M color, screen-to-body ratio 81,7 persen, resolusi 720x1560 piksel dan aspek rasio 20:9
-SoC/Processor: MediaTek Helio G35 (12 nm), Octa-core 2.3 GHz Cortex-A53
-Grafis: PowerVR GE8320 (680 MHz)
-Memory/Storage: 2 GB/32 GB dan 3 GB/32 GB
-Baterai: Non-removable Li-Po 5.000 mAh battery, Charging 10W
-Konektivitas: Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by), Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot; Bluetooth; GPS; Radio; microUSB 2.0, USB On-The-Go
-Kamera: bagian belakang lensa wid3 13 MP aperture f/2.2 dan lensa dept 2 MP, f/2.4; kamera depan 5 MP f/2.2
-Sistem Operasi: Android 10, realme UI 1.0
-Harga: Rp 1,599 juta dan Rp 1,699 juta
1. Unboxing
Realme C11 dibungkus dalam kotak berwarna kuning yang merupakan warna khas ikonik dari Realme. Di bagian atas kemasan, tepat di tengah terdapat tulisan besar C11 dan logo khas Realme di bawahnya. Di sisi kanan dan kiri kotak terdapat tulisan Realme C11, dan di bagian belakang kemasan terdapat informasi umum spesifikasi, warna ponsel dan nomoe IMEI.
Di dalam kemasan, pabrikan asal Cina itu membekalinya dengan beberapa alat pendukung seperti pin ejektor atau pembuka slot kartu SIM/ microSD, buku panduan penggunaan, kartu garansi, adaptor pengisi daya baterai 10W, dan microUSB 2.0. Namun, cukup disayangkan, karena Realme tidak memberikan headset, dan case yang umumnya semua merek menyediakannya di dalam kemasan.
2. Desain dan layar
2. Desain dan layar
Dari segi desain, Realme C11 cukup menonjol, karena ponsel pintar itu didesain khusus yang terinspirasi dari lukisan geometris Piet Cornelies Mondrian, seorang ahli seni lukis abstrak, sehingga membuat tampilan smartphone penerus Realme C2 ini terlihat seperti smartphone premium.
Realme memberikan tekstur garis yang bergelombang di bagian belakang smartphone, yang membuat ponsel anti bekas sidik jari. Tambahan aksel pita yang membentang di bagian belakang yang menghubungkan letak dua kamera belakang plus lampu flash berbentuk mirip iPhone 11 dan tulisan Realme, membuat desain ponsel lebih simetris.
Hadir dalam dua varian warna mint green dan yang di-review berwarna pepper grey, Realme C11 memiliki dimensi 164,4x75,9x9,1 mm berbobot 196 gram. Di bagian layar, ponsel ini berukuran 6,5 inci IPS LCD, screen-to-body ratio 81,7 persen, resolusi 720x1560 piksel dan aspek rasio 20:9, yang cukup luas untuk bermain game dan menonton video.
Bezel layar di bagian kanan dan kiri cukup tipis, sementara di atas desain mini drop sebagai rumah kamera depan dan di tepi atas terdapat speaker untuk mendengarkan percakapan telepon. Serta dan bezel bawah cukup tebal dengan di atasnya disematkan tiga fungsi tombol, seperti 'home' di tengah, 'kembali' di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka.
Di sisi bawa ponsel terdapat lubang jack headset berukuran 3,5 mm, lubang microUSB 2.0 untuk mengisi daya baterai, dan speaker, sementara di sisi atas tidak difungsikan secara maksimal. Sedang di sisi kanan, ada dua tombol yang berfungsi mengatur volume dan tombol buka/tutup kunci atau power, dan di sisi kiri hanya ada satu slot untuk dual SIM Card dan microSD.
Secara keseluruhan, desainnya cukup menarik, karena jika dibandingkan dengan smartphone satu level di merek lain, Realme C11 lebih baik. Namun, di bagan layar cukup sensitif dengan bekas sidik jari, sehingga jika tidak rajin dibersihkan tentu ponsel akan terlihat jorok.
Selain itu, jika Anda membelinya, untuk keamanan layar dan bodi ponsel dari benturan sebaiknya ditambah dengan antigores dan case tambahan yang dibeli secara terpisah. Dan setiap sisi dan sudut Realme C11 juga hadir dengan lengkungan yang membuat smartphone cukup nyaman digenggam.
3. Hardware dan Performa
3. Hardware dan Performa
Realme C11 ditenagai dengan chip MediaTek Helio G35 yang mampu memberikan kinerja terbaik untuk bermain game di segmennya. Chip ini merupakan prosesor delapan-inti dengan fabrikasi 12nm yang mampu mencapai clock speed 2.3 GHz, dan mengadopsi struktur Cortex A53, menjadi salah satu yang tercepat dan terbaru di kategorinya.
Prosesor ini cukup ideal untuk pengguna umum dan gamer karena bisa menangani sebagian besar aplikasi menengah hingga berat yang banyak digunakan. Karena Realme C11 merupakan ponsel entry level, chip hanya didampingi dengan dua varian memori yang kecil 2 GB/32 GB dan 3 GB/32 GB, serta menggunakan RAM LPDDR4X yang meningkat dibandingkan seri sebelumnya.
Anda juga bisa menambahkan memori dengan microSD kapasitas hingga 256 GB, karena Realme membekalinya dengan slot memori tambahan, sehingga untuk menyimpan file dan dokumen bisa lebih banyak dan maksimal. Ditambah dengan chip grafis PowerVR GE8320, membuat detail layar cukup baik di kelasnya.
Ponsel ini sudah menjalankan sistem operasi Realme UI 1.0 berbasis Android 10, yang membuat tampilan user interface lebih fresh, dan peletakan menunya juga memudahkan.
Untuk menguji performanya, Tempo mengunduh dua game, yakni Mobile Legend dan Crowd City, kedua game dengan grafis yang cukup baik. Ketika menjajalnya, Tempo masih mengalami hambatan dalam bermain, karena gambarnya kurang detail.
Hal yang mengganggu juga adalah letak speaker dan jack headphone di sisi bawah, karena menghalangi tangan saat bermain game. Akan lebih nyaman jika bermain game dengan menggunakan headphone Bluetooth yang bisa dibeli secara terpisah.
Realme C11 memiliki baterai besar 5.000nmAh di mana pengguna dapat menikmati keseruan menggunakan smartphone. Menurut hasil uji di Realme Lab, Realme C11 dapat bertahan selama 40 hari dalam mode siaga, memainkan musik hingga 169,8 jam, menonton film selama 21 jam, dan bermain game selama 12 jam.
4. Kamera
4. Kamera
Realme C11 memiliki dua kamera utama yang mengadopsi sensor 13 MP aperture f/2.2 dan lensa depth 2 MP, f/2.4 yang cukup untuk menyerap cahaya dan membuat foto lebih jernih dan cerah. Kamera belakang juga mendukung efek bokeh yang lebih alami dan membuat subjek gambar lebih menonjol. Sedang kamera depan 5 MP aperture f/2.2.
Smartphone ini juga menghadirkan Mode Nightscape, yang membuat Realme C11 menjadi smartphone dengan kamera malam terbaik di segmennya. Algoritma Mode Nightscape akan mengambil beberapa foto dalam eksposur yang beda, dan menggabungkan menjadi satu foto tunggal dengan mengambil bagian terbaik di setiap foto.
Fitur-fitur kamera yang terpasang pada kamera adalah Mode Nightscape, Video, Foto, Potret dan lainnya ada Pano, Pro, Slo-mo dan Timeslaps. Ketika menjajal kameranya, hasil gambar dengan mode foto di siang hari cukup detail dan cerah untuk ponsel di kelasnya, begitu pula dengan mode lainnya.
Untuk mode video juga masih cukup terang dengan pencahayaan yang cukup, tapi mode Slo-mo masih kurang maksimal, karena hasilnya terdapat banyak noise, mungkin disarankan menggunakan tripod, agar hasilnya lebih maksimal.
5. Pesaing
Realme C11 berada di segmen yang kompetitif di segmen entry level, salah satu yang harganya mirip-mirip adalah Samsung Galaxy A01. Smartphone itu ditenagai Snapdragon 439, dan dilengkapi kamera dengan pengaturan yang persis dengan Realme C11, yakni 13 MP dan 2 MP di belakang dan 5 MP di depan.
Samsung Galaxy A01 sudah dijual lebih dulu pada Maret 2020 dengan dua pilihan warna hitam dan biru, dengan harga Rp 1,499 juta. Layarnya berukuran 5,71 inci Infinity-V, ketebalan 8,3 mm dan dilengkapi dengan fitur keamanan Face Recognition seperti Realme C11.
Selain itu, ada Redmi 8 dan Redmi 8A yang diluncurkan pada Desember 2019 lalu. Kedua smartphone tersebut memiliki layar HD+ berukuran 6,22 inci yang dilindungi dengan Corning Gorilla Class 5 dan aspek rasio 19:9.
Redmi 8 dibekali dengan dua varian kapasitas RAM dan memori internal 3 GB/32 GB dan 4 GB/64 GB. RAM dan memori internal didukung dengan chip besutan Qualcomm, Snapdragon 439, serta menjalankan sistem operasi Android 9 atau Pie dengan MIUI 10. Kameranya, di belakang 12 MP dan 2 MP, serta kamera depan 8 MP.
Sementara dari segi baterai, Redmi 8 dibekali kapasitas daya 5.000 mAh yang bisa mendukung fast charging 18 W, tapi Redmi hanya menyediakan 10 W. Selain itu Redmi 8A secara keseluruhan spesifikasinya sama dengan Redmi 8 yang membedakan adalah kamera.
Redmi 8A dibekali dengan masing-masing satu kamera belakang dan depan dengan sensor 12 MP dan 8 MP. Redmi 8A hanya memiliki satu kamera belakang dengan sensor Sony IMX363 12 MP yang juga ditemukan pada beberapa ponsel andalan lama seperti Xiaomi Poco F1, Google Pixel 3 dan Vivo iQOO. Redmi 8 untuk varian 3 GB/32 GB dibanderol Rp 1,749, sedangkan 4 GB/64 GB dihargai Rp 1,849 juta.