RSO Solo Resmikan Dua Aplikasi Baru Penunjang Layanan Rehabilitasi Medik

Dua aplikasi itu, masing-masing RSO Pintar dan 3D Score, diresmikan saat acara puncak peringatan HUT ke-71 Tahun RSO Prof. Dr. R Soeharso yang digelar di rumah sakit itu, Minggu, 28 Agustus 2022.

Dalam kesempatan itu, diresmikan pula RSO's New Website Design atau website RSO Prof. Dr. R. Soeharso dengan desain terbaru. 

 

Aplikasi RSO Pintar merupakan aplikasi yang melayani konsultasi jarak jauh atau telekonsultasi untuk pasien lama dan baru, khususnya konsultasi dengan spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi. Tujuannya, untuk memberikan layanan rehabilitasi medik plus, baik untuk program non-operatif, pre-operatif dan post-operatif. 

 

"Bisa juga pasiennya sudah ke sini tapi butuh program latihan untuk sekian minggu, jadi diresepkan oleh dokter. Nanti ada pemantauannya untuk latihannya. Jadi kalau pasien sudah selesai latihan bisa melaporkannya melalui aplikasi itu. Misalnya diresepkan dua minggu, kalau sudah dua minggu itu sudah expired, pasien harus kembali kontrol kalau memang harus kontrol," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik RSO Prof. Dr. R. Soeharso, Retno Setianing, seusai acara, Minggu, 28 Agustus 2022. 

 

Aplikasi tersebut memuat sekitar 15.000 video/foto latihan, sehingga pasien bisa diresepkan program latihan yang terukur dengan durasi tertentu. Aplikasi ini juga memberikan edukasi latihan dari fisioterapis, terapis okupasi, terapi wicara, psikologi, gizi, dan farmasi. 

 

"Jadi yang membedakan RSO Pintar ini dengan aplikasi telemedicine yang lain adalah tersedianya layanan konsultasi dengan dokter rehab sekaligus dapat resep latihannya. Untuk pasien yang belum pernah datang ke sini nanti juga bisa kita pilihkan latihannya yang mana," kata Retno. 

 

Setelah diresmikan pada Minggu tersebut, Retno menyatakan aplikasi RSO Pintar ini diluncurkan mulai Oktober 2022 agar bisa segera dimanfaatkan oleh para pasien. "Ini masih tersinkronisasi dan akan bisa running 100 persen bulan Oktober," ucap dia. 

 

Adapun aplikasi 3D Score atau 3D Scoliosis Ortosis Rehabilitation, adalah aplikasi untuk memproduksi scoliosis brace dengan teknologi terkini. Dalam hal ini, RSO Prof. Dr. R Soeharso bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

 

"Selama ini pembuatan scoliosis brace (semacam korset) memakai metode konvensional dan pengerjaannya manual, yakni dengan pasien terlebih dulu digips, gips setengah kering nanti digunting, lalu dijadikan brace. Dengan metode ini untuk cost (biaya) terbilang tinggi, yaitu sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta, dan pasien juga harus mandi setelah digips," tutur Retno. 

 

Adapun cara kerja 3D Score ini, diawali dengan pengukuran pasien skoliosis dengan cara dipindai tiga dimensi dengan scanner, selanjutnya dengan program komputer dilakukan simulasi koreksi dan selanjutnya brace bisa dicetak dan di-fitting ke pasien sehingga proses produksi lebih singkat.

 

"Dengan teknologi ini pasien lebih nyaman sehingga pasien tidak perlu digips untuk pengukuran brace, lebih presisi karena ada simulasi koreksi skoliosis, lebih ekonomis karena produk luar yang sejenis di harga sekitar Rp 65 juta/brace. Untuk di sini kita akan upayakan harganya bisa lebih terjangkau, jauh di bawah harga produk luar yang sejenis itu," ujarnya lagi. 

 

Adapun website RSO terbaru yang juga turut diresmikan, memiliki tampilan desain yang lebih nyaman dan mudah diakses oleh pengunjung dan pasien. "Website lama sudah ada, dengan ini kami perbarui agar bisa dimanfaatkan pengunjung dan pasien dengan lebih nyaman," kata Retno.