Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Sega Dikabarkan Tidak Akan Merilis Konsol Mini Lagi, Ini Alasannya

Perusahaan gim asal Jepang, Sega, dikabarkan telah memutuskan untuk tidak merilis konsol Mini lagi.

30 Desember 2024 | 12.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pengunjung bermain game Sonic pada salah satu stand SEGA di Anime Festival Asia di Jakarta Convention Center, Jakarta, (6/9). TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sega dikabarkan telah memutuskan untuk tidak merilis konsol Mini lagi. Hal ini memupuskan harapan akan kebangkitan Saturn atau Dreamcast. Menurut laporan IGN pada pekan lalu, perusahaan gim asal Jepang itu telah merilis sejumlah konsol Mini berdasarkan Sega Genesis, namun sejauh ini tidak melanjutkan tren dengan versi Mini dari Saturn 1994 atau Dreamcast 1998.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para penggemar Sega selama ini menantikan peluncuran konsol Mini untuk memainkan gim-gim klasik. Namun CEO Sega Amerika dan Eropa, Shuji Utsumi, dalam wawancara dengan The Guardian mengungkapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada masa depan dalam merencanakan produk baru. “Saya tidak akan ke arah Mini. Itu bukan saya. Saya ingin merangkul para gamer modern,” ujarnya, seperti dikutip dari IGN pada Senin, 30 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami bukan perusahaan retro. Kami sangat menghargai warisan kami. Kami menghargainya, tetapi pada saat yang sama, kami ingin memberikan sesuatu yang baru. Jika tidak, kami akan menjadi sejarah. Itu bukan tujuan kami,” kata Shuji Utsumi.

Meski tak merilis konsol Mini baru, Sega memiliki rencana besar untuk menghidupkan kembali gim-gim klasik dengan sentuhan modern. Gim-gim baru dalam waralaba Crazy Taxi, Jet Set Radio, Shinobi, Golden Axe, Streets of Rage, dan Virtua Fighter sedang dalam pengerjaan.

Gim-gim tersebut dikembangkan bersamaan dengan berlanjutnya seri Sonic, Persona, dan Yakuza yang telah sukses di pasaran. Creative Assembly sedang mengerjakan gim Total War baru dan Alien Isolation 2, sementara Sports Interactive melanjutkan Football Manager yang terus populer.

Dalam wawancara dengan BBC, Shuji Utsumi juga menyebutkan bahwa Sega sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan layanan berlangganan video game, yang akan bersaing dengan EA Play, Xbox Game Pass, dan PlayStation Plus. “Kami sedang memikirkan dan mendiskusikan sesuatu yang tidak dapat kami ungkapkan sekarang,” ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus