Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada zaman dahulu, wilayah Nusantara terdiri dari berbagai kerajaan yang menguasai suatu daerah tertentu. Bukti sejarah yang ditemukan kemudian mengungkapkan bahwa Kerajaan Kutai adalah kerajaan hindu tertua di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerajaan Kutai juga dikenal memiliki sejarah panjang sebagai awal mula lahirnya kerajaan-kerajaan lain di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini berdasarkan dengan temuan para ahli sejarah dalam sebuah prasasti yang disebut Yupa. Lantas, siapa sebenarnya pendiri Kerajaan Kutai? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Pendiri Kerajaan Kutai
Berdasarkan Modul Sejarah Indonesia Kelas X, Kerajaan Kutai pada awalnya bernama Kerajaan Kutai Martadipura. Pendiri Kerajaan Kutai adalah Maharaja Kudungga yang bergelar Anumerta Dewawarman. Maharaja Kudungga juga merupakan raja pertama Kerajaan Kutai pada awal berdirinya.
Nama Raja Kudungga sebagai pendiri Kerajaan Kutai tertulis dalam Prasasti Yupa. Peninggalan sejarah ini diidentifikasi sebagai peninggalan bersejarah yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha, serta ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakan aksara Pallawa.
Para ahli sejarah menafsirkan, nama Maharaja Kudungga adalah nama asli Nusantara yang belum terpengaruh bahasa India maupun agama Hindu dan Buddha.
Melansir dari laman resmi Kebudayaan Kementerian Pendidikan, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya.
Adapun Kudungga pada awalnya diketahui sebagai kepala suku yang memimpin daerah tersebut. Namun dengan masuknya pengaruh Hindu, Kudungga mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan.
Kedudukan Kudungga yang pada awalnya adalah kepala suku berubah, dengan ia mengangkat dirinya sebagai raja. Setelah itu, penggantian raja selanjutnya pun dilakukan secara turun temurun.
Dalam sistem kerajaan, raja dianggap keturunan dewa yang harus disembah oleh bawahan dan rakyatnya. Oleh karena itu, raja memiliki hak untuk menyelenggarakan pemerintahan secara mutlak dan turun-temurun berdasarkan garis kasta.
Tentang Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai diketahui terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Hulu Sungai Mahakam Kabupaten Kutai. Tidak diketahui secara pasti angka tahun berdirinya. Para ahli hanya dapat menduga bahwa kerajaan Kutai setidaknya sudah ada sejak abad ke-5 Masehi. Hal ini terlihat dari jenis hurufnya yang pranagari dan berasal dari India Selatan, yang banyak ditemukan di daerah itu dalam waktu yang relatif sama.
Letak Kerajaan Kutai yang berada di hulu Sungai Mahakam menjadi posisi yang sangat strategis sebagai sebuah jalur perdagangan. Kemungkinan besar, itulah penyebab orang-orang dari tanah India telah hadir di sana meskipun Kutai tidak berada di jalur internasional yang telah diketahui khalayak dunia.
Adapun keberadaan Kerajaan Kutai diketahui berdasarkan prasasti yang berbentuk yupa (tiang) batu berjumlah tujuh buah. Prasasti Yupa ini berangka tahun 475 M (abad ke-5), dan menjadi prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia.
Dari ke tujuh buah Yupa tersebut, baru tiga buah Yupa yang dapat dibaca. Melansir dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, beberapa informasi penting yang dapat disimpulkan dari prasasti tersebut adalah sebagai berikut:
- Silsilah: Menunjukkan garis keturunan Maharaja Kudungga, pendiri Kerajaan Kutai.
- Tempat Sedekah: Maharaja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di tempat suci “Waprakeswara.”
- Masa Kejayaan: Raja Mulawarman, keturunan Maharaja Kudungga, mencapai masa kejayaan dengan mengadakan kenduri emas-amat-banyak, dan untuk mengenangnya, tugu batu didirikan oleh para Brahmana.
Dalam yupa tersebut, dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja.
Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga. Adapun raja terbesar Kerajaan Kutai adalah Mulawarman, anak dari Aswawarman, sekaligus cucu Raja Kudungga.
Di bawah pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang sekaligus masa keemasannya. Wilayah kekuasaannya Kutai kala itu meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur dan rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.
Pilihan Editor: 6 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Perlu diketahui