Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Kerajaan Kutai yang terletak di Kalimantan Timur merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan menjadi tempat singgah jalur perdagangan internasional melewati selat Makassar, Filipina dan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerajaan Kutai juga menjadi kerajaan bercorak Hindu pertama di Bumi Nusantara. Sama seperti kerajaan lainnya, terdapat peninggalan kerajaan Kutai yang saat ini menjadi benda bersejarah. Lantas, peninggalan apa saja itu? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini, ya.
Peninggalan Kerajaan Kutai
Berikut ini adalah enam peninggalan kerajaan Kutai yang perlu diketahui.
1. Prasasti Yupa
Peninggalan penting dan terkenal dari Kerajaan Kutai adalah tujuh Prasasti Yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sanskerta. Prasasti ini banyak memberikan informasi mengenai sejarah keluarga Kerajaan Kutai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yupa adalah tugu bantu setinggi sekitar 1 meter yang tertancap di tanah, menyerupai tiang besar. Di bagian bawah permukaannya, terdapat tulisan yang mengukuhkan Prasasti Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia.
Dipercaya bahwa penulisan kalimat ini bertujuan untuk memperkenalkan kerajaan tersebut. Selain itu, Yupa juga berfungsi sebagai prasasti, tiang pengikat hewan, serta simbol kebesaran raja.
2. Kura-Kura Emas
Kura-kura emas adalah salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Kutai yang kini disimpan di Museum Mulawarman.
Benda ini berukuran sekitar setengah dari kepalan tangan dan merupakan persembahan dari seorang pangeran di Kerajaan China kepada Putri Sultan Kutai, Aji Bidara Putih.
Kura-kura emas tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi, tetapi juga melambangkan hubungan diplomatik antara Kerajaan Kutai dan Kerajaan China pada masa lalu.
3. Pedang Sultan Kutai
Peninggalan kerajaan kutai berikutnya adalah Pedang Sultan Kutai yang lebih dikenal dengan Pedang Kalimantan.
Pedang ini merupakan peninggalan Sultan Kutai dari abad ke 13 yang terbuat dari emas tersebut bertahtakan batu mulia.
Pada gagangnya terdapat penampakan harimau yang juga dihiasi dengan berbagai jenis batu mulia khas Kalimantan. Sedangkan bagian sarungnya dihiasi dengan ornamen buaya.
4. Kering Bukit Kang
Keris Kering Bukit Kang merupakan peninggalan bersejarah kerajaan Kutai. Keris Kering Bukit Kang digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang menjadi permaisuri Raja Kutai pertama.
Menurut legenda yang beredar di masyarakat, keris ini ditemukan bersamaan dengan sang permaisuri di dalam sebuah gong yang terapung di atas batang bambu.
5. Kalung Ciwa
Kalung Ciwa adalah kalung yang berasal dari dari masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Kalung ini ditemukan oleh penduduk setempat di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman, pada tahun 1890.
Hingga saat ini, Kalung Ciwa masih digunakan sebagai perhiasan kerajaan dan dikenakan oleh raja dalam upacara pengangkatan raja baru.
6. Ketopong Sultan
Ketopong Sultan adalah mahkota raja dari Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas dan memiliki berat 1,98 kg. Saat ini, mahkota tersebut masih disimpan dengan baik di Museum Nasional Jakarta. Ketopong Sultan ditemukan sekitar tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
Di Museum Mulawarman juga terdapat replika dari Ketopong Sultan, yang memungkinkan pengunjung untuk melihat dan memahami lebih lanjut tentang warisan budaya ini.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.