Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

digital

Spotify Bayar Kreator Video Populer Mulai 2025, Persaingan dengan YouTube Kian Ketat

Monetisasi konten video ini diterapkan mulai 2 Januari 2025 di wilayah Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.

18 November 2024 | 19.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spotify akan mulai membayar kreator berdasarkan tingkat keterlibatan pelanggan berbayar terhadap video mereka. Rencana besar ini akan diterapkan mulai 2 Januari 2025 di wilayah Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laporan The Verge, Senin, 18 November 2024, skema monetisasi video premium ini membuat Spotify berhadapan langsung dengan YouTube yang sudah lama membayar kreator melalui pendapatan iklan bersama. Untuk menggenjot konsumsi, platform layanan musik dan siniar digital ini juga akan menghapus jeda iklan pada video, khusus untuk akun premium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah acara yang dihadiri para kreator di Los Angeles, Amerika Serikat, Chief Executive Officer (CEO) Spotify, Daniel Ek, menyatakan keyakinannya soal monetisasi konten video. “Kami dapat menyediakan pengalaman untuk anda yang lebih baik daripada platform lainnya,” kata dia.

Sejak peluncuran siniar atau podcast video secara luas pada 2022, jumlah kreator video di Spotify meningkat pesat, bahkan bertambah dua kali lipat setiap tahunnya. Saat ini terdapat lebih dari 300 ribu podcast video di Spotify, melonjak dari 250 ribu pada Juni 2024.

Juru bicara Spotify, Grey Munford, menyebut waktu konsumsi video telah tumbuh lebih cepat daripada waktu konsumsi audio dari tahun ke tahun. Spotify juga menyediakan pusat informasi bernama Spotify for Creators bagi kreator yang ingin mengakses rincian pembayaran mereka. Layanan itu juga membantu kreator untuk menentukan kelayakan untuk pembayaran video, serta menawarkan analitik canggih dan fitur unggah klip video pendek vertikal.

Sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai besaran pembayaran yang akan diterima kreator video Spotify. “(Bayaran) itu berbasis konsumsi dan bersaing dengan apa yang mereka lakukan hari ini,” kata Co-president Spotify, Gustav Söderström, kepada The Verge.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus