Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Seoul - Agustus lalu, Samsung Elektronik meluncurkan dua produk kelas atas atau high end, yakni Samsung Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10+. Namun, ada hal menarik dan membuat kagok pengguna, saat pertama kali memegang duo produk ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu adalah tombol volume dan power on yang seluruhnya berada di sisi sebelah kiri. Sebelah kanan duo produk ini dibuat mulus tanpa adanya tombol. Mengapa demikian?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produk Marketing Samsung Elektronik Indonesia M. Taufiq Furqan, menjelaskan duo Galaxy Note ini memang desainnya dibuat berbeda. Itu karena adanya S-Pen.
"Memang desainnya beda karena Galaxy Note 10 dan 10+ ini kan punya S-Pen," kata Taufiq di sela acara Workshop Galaxy Note10 dan 10+ di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 19 September 2019.
Karena itu, Taufiq menegaskan, duo Galaxy Note ini tidak dikhususkan untuk siapa pun. "Bukan (khusus kidal), justru kebalik donk. Karena kan, S-pen ini dipegang di tangan kanan untuk menulis kan. Jadi biar memudahkan, kami letakkan tombol di kiri, jadi yang (tangan) kanan bebas menggunakan S-pen," ujarnya.
S-Pen adalah ciri khas pada Galaxy Note, yang tidak dimiliki oleh smartphone canggih lainnya. S Pen, menjadi salah satu alasan mengapa Galaxy Note 10 atau 10+ disebut sebagai powerphone. "Karena bisa membuat penggunanya menjadi lebih powerful, baik untuk mendukung produktivitas ataupun kreativitas," kata Taufiq.
Menurutnya, sejak Note 9, Samsung telah mengembangkan teknologi Bluetooth Low Energy S-Pen. Kemudian, saat ini dikembangkan lagi di Galaxy Note 10 dengan tambahan sensor 6 axis yang didukung teknologi akselerasi dan gyro untuk menghasilkan sebuah fitur gerak yang disebut Air Action. "Jadi ada peningkatan bluetooth dari sebelumnya di Note 9 bluetoothnya 4.0, sekarang menjadi versi 5.0 di Note10 dan 10+."
AFRILIA SURYANIS