Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Si Fulan, remaja putus sekolah yang gemar nongkrong di pangkalan ojek dekat rumah di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, belum pernah menyentuh komputer seumur hidup. Padahal, dalam nian keinginan dia untuk sekadar bisa kursus dasar komputer seperti beberapa bekas teman SMP-nya dari gang sebelah. Dengan program WimBi, Fulan tak perlu lagi merasa minder dengan teman-temannya tersebut. Tanpa perlu repot kursus, berani jamin, si Fulan akan lancar saja mengoperasikan peranti teknologi itu. Dia bisa menghidupkan layar, mengetik artikel, mengirim email, hingga bermain game. Pendek kata, dia bisa langsung "main komputer" sonder kursus. Sebab, si WinBi akan memandu setiap pemakainya dengan bahasa Indonesia semata-mata.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo