Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Twitter Kelak Hanya akan Memiliki Mode Gelap untuk Tampilannya

Tweet Bos Twitter, Elon Musk, menunjukkan bahwa pengguna nantinya hanya akan memiliki opsi mode gelap untuk tampilannya.

29 Juli 2023 | 07.32 WIB

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Perbesar
Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rebranding Twitter ke X kini telah berjalan. Akun Twitter resmi telah ditutup. Pada versi web dan Android, logo burung biru yang ikonik telah diganti dengan logo X. Logo tersebut juga diatur untuk beberapa perubahan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepertinya yang telah beberapa kali terjadi, Elon Musk masih akan membawa perubahan besar lainnya. Musk merasa bahwa X seharusnya hanya memiliki mode gelap. “Platform ini akan segera hanya memiliki dark mode. Itu lebih baik dalam segala hal,” kata Musk dalam sebuah tweet seperti dikutip Gadgets Now.

Tweet Musk menunjukkan bahwa pengguna nantinya tidak akan memiliki opsi untuk beralih ke mode Light. Saat ini Twitter memberi pengguna opsi untuk memilih dari kedua mode tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Platform ini juga memiliki mode redup yang merupakan warna biru yang lebih gelap yang membuat latar belakangnya benar-benar hitam tapi masih agak gelap. Tidak jelas apakah mode ini akan tetap ada di Twitter atau tidak.

Apa Itu Dark Mode?

Seperti namanya, mode gelap adalah pengaturan antarmuka yang mengubah skema warna aplikasi, situs web, atau perangkat dari warna terang menjadi warna gelap. 

Dalam mode gelap, latar belakang biasanya berwarna hitam atau abu-abu gelap, dan teks serta elemen UI lainnya ditampilkan dalam warna yang lebih terang. Pembalikan kontras ini membuat konten lebih mudah dibaca di lingkungan dengan cahaya redup dan juga dapat mengurangi ketegangan mata.

Dalam kondisi cahaya redup atau saat malam hari, menatap layar terang dengan latar belakang putih yang dominan dapat menyebabkan mata lelah dan tidak nyaman. Mode gelap dengan warna yang direda, dapat memberikan pengalaman menatap layar yang lebih nyaman.

Cahaya biru, yang dipancarkan oleh sebagian besar layar elektronik, telah dikaitkan dengan gangguan pola tidur dan potensi kerusakan mata akibat paparan yang terlalu lama. Mode gelap, terutama jika digabungkan dengan blue light filter, dapat mengurangi jumlah cahaya biru yang sampai ke mata.

Pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED, mode gelap dapat menghemat masa pakai baterai karena setiap piksel pada layar ini memancarkan cahayanya sendiri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus