Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2 Hasil Upaya Ridwan Kamil Promo Investasi Jawa Barat Kayak Sales Bolpoin

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada dua hal yang bisa dibanggakan dari Jawa Barat dari sisi ekonomi.

26 Januari 2021 | 21.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba dengan mengendarai sepeda motor saat kunjungan kerja di Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat, Rabu, 2 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada dua hal yang bisa dibanggakan dari Jawa Barat dari sisi ekonomi. Pertama adalah sebagai penyumbang ekspor Indonesia nomor satu, yaitu sebanyak 16 persen dari total ekspor nasional.

"Kemudian investasi kita mempertahankan sebagai provinsi yang paling tinggi total investasinya, kalau enggak salah dari slide Pak Bahlil (Kepala BKPM Bahlil Lahadalia) tadi ada Rp 120 triliun (di 2020)," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam webinar, Selasa, 26 Januari 2021.

Ridwan menyatakan akan terus berupaya mempertahankan dua capaian tersebut. Dari sisi investasi, ia mengatakan terus mempromosikan Jawa Barat, guna menggaet investor potensial ke wilayahnya.

"Saya itu melaksanakan apa yang Pak Kepala BKPM suruh, 'Pak Gubernur pokoknya jualan seheboh-hebohnya', jadi saya praktikkan mempromosikan Jawa Barat pokoknya saya udah kayak sales bolpoin saja, ke mana ada orang yang kelihatannya punya potensi saya dekati, saya ajak makan, saya fasilitasi, saya lakukan banyak hal," ujar Ridwan.

Berdasarkan survei yang dilakukannya, ia mengatakan ada dua alasan utama investor senang berinvestasi di Jawa Barat, antara lain lantaran dianggap memiliki infrastruktur yang lebih baik dari daerah lain. Khususnya, dengan hadirnya Pelabuhan Patimban di utara Jawa Barat baru-baru ini.

"Saya banyak pertanyaan dari duta besar ingin kerja sama karena di Patimban berada di wilayah metropolitan rebana sebuah kawasan baru di mana akan ada 13 kota industri baru yang sedang kita konsepkan. Kota industri itu konsepnya harus bukan hanya kumpulan pabrik tapi menjadi pusat peradaban manusia," ujar Kang Emil.

Kawasan metropolitan Rebana itu, kata Emil, akan melengkapi dua kawasan metropolitan terdahulu, yaitu kawasan Bogor-Depok-Bekasi dan kawasan Bandung Raya. Dari 13 kota industri yang rencananya dibangun di wilayah Rebana, ia mengatakan ada tiga kota yang sudah melaksanakan peletakan batu pertama, antara lain Patimban dan kota petrokimia di Balongan, Jawa Barat.

Di samping infrastruktur yang sudah baik, Kang Emil mengatakan investor senang menanam duit di Jawa Barat lantaran produktivitas masyarakatnya yang dianggap paling baik se-Indonesia. Sehingga, menurut dia, isu upah tidak melulu jadi nomot satu dalam struktur biaya perusahaan.

"Tapi juga produktivitas. Ada yang pernah pindah dari Jawa Barat mereka balik lagi karena produktivitasnya hanya 60 persen dari apa yang kami kerjakan di Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus