Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Head Planner One Shildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani mengatakan ada tiga alasan utama generasi milenial belum mau membeli rumah. Ketiga alasan tersebut adalah mengutamakan pengalaman daripada kepemilikan, harga rumah yang mahal, dan tidak mau punya utang.
Agustina juga menyebutkan keengganan generasi milenial itu juga karena mereka merasa bahwa membeli rumah sebelum menikah dirasa lebih baik daripada membelinya setelah menikah. “Setelah menikah, rasio cicilan utang meningkat dan rasio menabung menurun,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 21 Desember 2017.
Baca: Kemenkeu Sebut Alasan Generasi Milenial Sulit Punya Rumah Pribadi
Secara umum, kata Agustina, salah satu alasan generasi milenial sulit membeli properti adalah kenaikan harga rumah dengan kenaikan penghasilan tidak berimbang. Untuk itu, cara menyiasatinya adalah menyesuaikan harga rumah dengan penghasilan.
“Bisa juga menyesuaikan penghasilan dengan rumah impian, atau membeli rumah sesuai dengan penghasilan saat ini dan secara bertahap mengembangkan sehingga menjadi rumah impian,” ujar Agustina.
Selain itu, Agustina mengungkapkan, ada dua cara supaya generasi milenial bisa membeli rumah. Kedua cara itu adalah membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR) dan membelinya dengan investasi secara bertahap.
Hal tersebut senada dengan apa yang dikatakan Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung. Ia menyarankan membeli rumah sedini mungkin atau selambatnya tiga tahun sebelum menikah.
Sebelumnya, Untung menyatakan, generasi milenial saat ini lebih ingin menggunakan uangnya untuk pergi berlibur dan belanja barang mewah daripada membeli rumah. Data Rumah123 menunjukkan, belanja gadget dan traveling menempati posisi pertama dan kedua dalam prioritas pembelian generasi milenial yang memiliki penghasilan di kisaran Rp 3-10 juta.
Untung pun mengimbau generasi produktif tidak menunda membeli rumah. “Ketika kalian menunda setahun, kalian bisa kehilangan 4-8 persen ukuran properti yang bisa dibeli setiap tahunnya,” tuturnya, di Kantor Rumah123, Jakarta Selatan, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini