Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ada Kecelakaan, Arus Mudik Lebaran Tol Cipali Macet

Kemacetan arus mudik lebaran terjadi di jalan Tol Cipali KM 147 hingga KM 166 akibat terjadi kecelakaan.

5 April 2024 | 16.09 WIB

Ilustrasi kendaraan pemudik terjebak kemacetan di Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Ilustrasi kendaraan pemudik terjebak kemacetan di Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Tol Cipali KM 147 sampai KM 166 mengalami kepadatan di hari pertama mudik lebaran, Jumat, 5 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Departemen Pengelolaan Lalu Lintas dan Keamanan Astra Tol Cipali, Prayogi Setyo Pratomo membenarkan kepadatan di ruas jalan Tol Cipali pada Jumat siang. Ia menyatakan bahwa kepadatan lalu lintas itu karena ada kecelakaan kendaraan yang terjadi di KM 164.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prayogi mengatakan, bahwa saat ini petugas di lapangan masih melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan di Tol Cipali.

Selain karena ada kecelakaan, katanya, tidak tertibnya pengendara yang melintas di jalan tol juga menjadi penyebab kemacetan tersebut. "Faktor tambahan yaitu penggunaan bahu jalan," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 5 April 2024.

Menurut dia, masih ditemukan beberapa pengendara yang melanggar pemanfaatan bahu jalan. Kendala seperti ban bocor, kehabisan bensin, ataupun kendala pada mesin membuat pengemudi memakai bahu jalan untuk memarkir kendaraannya.

"Kami telah mengimbau melalui spanduk, VMS, dan sosial media terkait larangan istirahat di bahu jalan, menjaga jarak, cek kondisi badan dan kendaraan," ucapnya.

Salah satu pemudik membagikan ceritanya menerjang kemacetan di mudik Lebaran 2024. Kepada Tempo, Rahman (48) mengatakan bahwa perjalanan mudiknya tahun ini di luar prediksi. 

Ia mengetahui bahwa puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu, 6 April 2024. Karena itu ia memutuskan memilih berangkat di H-1 prediksi puncak arus mudik untuk menghindari kemacetan.

"Tapi hari ini cukup menantang, kayaknya banyak yang antisipasi seperti kita. Jadi ramai di sepanjang perjalanan," ujar seorang karyawan swasta itu.

Rahman mengungkapkan ada perbedaan perihal perjalanannya di mudik lebaran tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, perjalanan Rahman dari Jakarta menuju ke Semarang hanya membutuhkan waktu tujuh jam.

"Berangkat jam 7.00 masuk tol MBZ. Biasanya tiga jam setelah itu sudah keluar dari pintu Tol Cipali, tapi tadi lima jam," ucapnya. Perkiraannya tiba di Semarang pukul 12.00 meleset karena terjadi kemacetan di sejumlah titik. 

Setelah tujuh jam perjalanan itu, Rahman mengatakan kendaraannya baru sampai di Pekalongan. "Dari MBZ sampai Palikanci padat banget. Dari Kanci Pejagan baru mulai terurai kemacetannya," kata Rahman.

Menurut dia, kemacetan ini tidak hanya terjadi karena jumlah kendaraan yang meningkat. Kemacetan di Tol Cipali ini terjadi karena bahu jalan yang diisi oleh pengendara.

"Di bahu jalan beberapa kali ada kejadian mobil berhenti karena mogok dan pecah ban," ucapnya. 

Karena penggunaan bahu jalan itu, ia menyatakan bahwa kondisi jalan menjadi menyempit. Akibatnya, arus lalu lintas tidak bisa lancar karena pengendara harus bergiliran masuk jalan tol.

Dari apa yang ia lihat, di hari pertama mudik lebaran ini tampak pengendara yang tidak tertib berkendara. Misalnya seperti saling menyerobot lajur. Rest area, katanya, juga lebih sering penuh.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus