Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ada Tol Laut, Harga Semen di Wamena Turun Hingga 40 Persen

Adanya tol laut juga berhasil menurunkan harga kebutuhan poko
di Fak-fak, Papua Barat.

17 Agustus 2017 | 08.57 WIB

Ilustrasi semen. ANTARA/Noveradika
Perbesar
Ilustrasi semen. ANTARA/Noveradika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo berhasil menurunkan harga semen di daerah pelosok hingga 40 persen. Tol laut bertujuan menurunkan disparitas harga barang, khususnya di wilayah Timur. Program ini menyediakan pelayanan kapal terjadwal dan pada rute yang sudah diterapkan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, Bay M Hasani mengatakan ada 13 rute tol laut yang berfungsi pada 2017. Tol laut berusaha menciptakan keterhubungan angkutan laut yang efektif. Upaya yang dilakukan adalah menyediakan kapal yang beroperasi secara rutin dan terjadwal dari barat ke timur Indonesia.

“Kalau sudah ada yang rutin dan terjadwal berarti tidak lagi tergantung pada muatan,” kata Bay di Gedung Kementerian Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 16 Agustus 2017.

Berdasarkan data yang dihimpun PT Pelindo (Persero) IV, di Wamena, Papua harga semen yang semula Rp 500 ribu/sak turun 40 persen menjadi Rp 300 ribu/sak. Begitu juga di Puncak Jaya, Papua harga semen yang dulunya Rp 2,5 juta/sak turun 28 persen menjadi Rp 1,8 juta/sak.

Simak Pula: Kementerian Perhubungan Tambah Trayek Tol Laut

Di Jayapura, Papua harga semen juga turun 10 persen dari Rp 95 ribu/sak menjadi Rp 85 ribu/sak. Sedangkan di Nabire, Papua harga semen yang dahulu Rp 85 ribu/sak turun menjadi Rp 75 ribu/sak.

Kementerian Perdagangan memberikan data terkait penurunan harga bahan pokok di beberapa daerah pelosok di Indonesia. Di daerah Larantuka, Nusa Tenggara Timur harga bahan pokok seperti beras dan gula pasir turun sebesar 17 persen. Beras yang tadinya seharga Rp 12 ribu/kg di 2016, turun menjadi Rp 10 ribu/kg di Juni 2017. Begitu pula dengan gula pasir, turun dari Rp 18 ribu/kg menjadi Rp 15 ribu/kg.

Untuk harga minyak goreng kemasan di Larantuka ikut turun sebesar 12 persen. Penurunan tersebut dari harga Rp 17 ribu/liter menjadi Rp 15 ribu/liter. Sedangkan untuk tepung terigu juga turun sebesar 20 persen.

Adanya tol laut juga berhasil menurunkan harga kebutuhan poko di Fak-fak, Papua Barat. Harga beras turun 13 persen dan gula pasir turun sebesar enam persen.

Kedepan menurut Bay, tol laut diharapkan tidak hanya bisa menurunkan harga-harga bahan pokok saja. Tetapi juga barang penunjang seperti air mineral, mie instan bahkan barang elektronik.

ALFAN HILMI | SETIAWAN ADIWIJAYA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiawan

Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus