Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Makin Sulit Setelah Harga BBM Naik

Belum pulih dari dampak larangan ekspor CPO, petani sawit kini harus berurusan dengan kenaikan harga BBM.

14 September 2022 | 00.00 WIB

Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. ANTARA/Budi Candra Setya
Perbesar
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. ANTARA/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA — Belum juga pulih betul dari dampak larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya, para petani sawit kini ikut tergulung dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Departemen Advokasi Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Marselinus Andry, mengatakan kenaikan harga solar mengerek biaya angkutan tandan buah segar (TBS) sawit sebesar 10-30 persen. "Biaya angkutan yang naik tentu berdampak terhadap harga TBS sawit di tingkat petani," ujar Andry kepada Tempo, kemarin.

Sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga solar, Pertalite, dan Pertamax pada 3 September lalu, ia mengatakan, ongkos angkut sawit di Sekadau, Kalimantan Barat, sekitar Rp 150 per kilogram. Setelah harga BBM naik, tarif angkutan itu naik Rp 50-100 per kilogram menjadi Rp 200-250 per kilogram, tergantung jarak tempuhnya. Akibatnya, harga TBS sawit bisa berkurang sekitar Rp 200 ribu per hektare.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus