Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bandara Adisutjipto Riwayatmu Kini, Hanya Melayani Penerbangan Domestik Terbatas

Semenjak beroperasinya Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulon Progo, Bandara Adisutjipto hanya melayani penerbangan domestik.

22 Maret 2023 | 09.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bandara Adisutjipto sempat ditutup dua jam akibat kerusakan pada landasan pacu. Foto: @prhiciliatamuntuan06

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 28 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo, Erick Thohir, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan bandara baru ini tentu mempengaruhi bandara lain di Sleman, Yogyakarta, yakni Bandara Adisutjipto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya melayani penerbangan domestik secara terbatas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pandu Purnama, General Manager Bandar Udara Adisutjipto, menjelaskan bahwa Bandara Adisutjipto sudah memindahkan alur keberangkatan ke Terminal Internasional atau Terminal B ke Yogyakarta International Airport sejak awal 2020.

Saat itu, Terminal A juga tidak beroperasi. Terminal A yang tidak beroperasi ini dimanfaatkan untuk menjadi area publik dan UMKM yang bernama Titik Lawas Adisutjipto atau TILAS. Namun kemudian, Terminal A mulai kembali beroperasi pada bulan Februari 2022.

Mulai Februari ini kami mengoperasikan kembali Terminal A Bandara Adisutjipto untuk keberangkatan penumpang. Langkah ini kami harap dapat lebih mengakomodir kenaikan permintaan perjalanan udara,” kata Pandu Purnama pada Rabu, 2 Februari 2022.

Pengaktifan kembali Terminal A Bandara Adisutjipto dilakukan setelah Terminal B, terminal yang difokuskan untuk penerbangan internasional, telah berpindah ke Yogyakarta International Airport. “Jadi, Terminal A di Bandara Adisutjipto kini memiliki area yang lebih luas dan kapasitas ruang tunggu yang lebih besar. Sehingga, lebih nyaman bagi para pengguna jasa penerbangan domestik,” katanya.

Sejarah Bandara Adisutjipto

Menurut laman resmi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Bandara Adisutjipto dahulu bernama Bandara Maguwo. Nama Maguwo diambil dari nama desa tempat bandara itu berdiri.

Bandara ini dibangun sejak 1940 dan digunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942. Pada 1959, Bandara ini kemudian dijadikan Akademi Angkatan Udara Republik Indonesia. Kemudian pada 1964, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meresmikan bandara ini menjadi bandara gabungan sipil dan militer.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus