Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

5 Mei 2024 | 10.45 WIB

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Perbesar
Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya meninjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara usai rampung dibangun. Proyek pembangunan bandara ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Alhamdulillah pembangunan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution sudah selesai. Setelah diresmikan, bandara ini akan beroperasi dengan rute yang sudah disiapkan," kata Menhub Budi dalam keterangan resmi, Ahad, 5 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menilai, bahwa keberadaan bandara itu nantinya bisa mengembangkan serta meningkatkan potensi ekonomi daerah. "Khususnya pada sektor pertambangan, perkebunan seperti karet dan kelapa sawit, serta pertanian salah satunya padi," ucapnya.

Selain itu, ia optimistis adanya Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution ini bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Sebab, ujarnya, wilayah Mandailing Natal ini memiliki keanekaragaman adat istiadat, sejarah, budaya, hingga pesona alam.

Bandara ini memiliki luas runway sepanjang 1.450 meter x 30 meter, taxiway sepanjang 75 meter x 15 meter, apron sepanjang 105 meter x 65 meter, dan gedung terminal seluas 2.537 meter persegi. Desain gedung terminal bandara ini terinspirasi dari Rumah Adat Bagas Godang milik adat tradisional Suku Mandailing.

Nantinya Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution ini bakal melayani penerbangan tujuan Medan, Padang, dan Pekanbaru. Menhub Budi mengatakan, dengan adanya penerbangan ke rute itu bisa memangkas waktu perjalanan darat yang biasanya ditempuh selama 5 sampai 10 jam.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus