Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selama masa pandemi Covid-19 telah menutup 92 kantor cabang di Tanah Air. Penutupan kantor cabang ini sudah melalui pertimbangan yang matang, salah satunya sebagai realisasi mendorong pemanfaatan serta optimalisasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha menjelaskan, perseroan secara berkala menutup operasional kantor cabang sementara sebagai bentuk upaya mencegah terjadinya kerumunan dan menekan laju penyebaran Covid-19. Kantor cabang yang ditutup tersebut khususnya yang berada di wilayah yang berada di zona merah atau hitam Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Langkah optimalisasi kantor cabang dan pemanfaatan digitalisasi perbankan sesuai dengan rencana bisnis tahun 2021 periode revisi yang sudah disampaikan ke OJK, Bank Mandiri telah melakukan penutupan 92 kantor cabang," kata Rudi ketika dihubungi, Rabu, 21 Juli 2021.
Lebih jauh Rudi memaparkan, penutupan sejumlah kantor cabang selain telah melalui pertimbangan matang, juga setelah memperhatikan faktor lokasi yang saling berdekatan. Selain itu, bank memperhatikan tingkat penetrasi teknologi digital di lokasi tersebut.
Hingga 30 Juni 2021, tercatat jaringan Kantor Bank Mandiri berjumlah 2.426 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari angka itu terdiri atas 140 kantor cabang, 2.220 kantor cabang pembantu dan 66 kantor kas.
Di masa mendatang, kata Rudi, Bank Mandiri tetap akan mengkaji potensi pembukaan dan relokasi kantor cabang di area potensial. "Sesuai dengan kebutuhan masyarakat."
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya mencatat, per April 2021 jumlah kantor cabang perbankan sebanyak 29.780 unit. Angka ini berkurang 1.232 unit ketimbang periode serupa tahun lalu.
Selain Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI juga merelokasi atau menutup sebanyak 96 outlet atau kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2021 ini. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyatakan keputusan menutup puluhan outlet BNI tersebut seiring transformasi digital yang dilakukan perusahaan.
BISNIS