Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bendungan Cibeet dan Cijurey Jawa Barat Mulai Dibangun Tahun 2021

PUPR menargetkan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat dimulai pada 2021.

30 Januari 2020 | 07.48 WIB

Foto udara proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air sehingga dapat mengurangi resiko banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Foto udara proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air sehingga dapat mengurangi resiko banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat dimulai pada 2021. 

"Kami akan bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey yang ditargetkan bisa dimulai tahun depan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.

Menurut Menteri Basuki, setelah pembangunan infrastruktur pengendali banjir di hulu, Kementerian PUPR juga akan memfokuskan bagian hilir. Seperti Karawang, Muara Gembong, Cilamaya yang tahun ini juga terkena banjir besar.

Selain itu Kementerian PUPR memiliki program Penanganan Banjir Cekungan Bandung, yaitu pembangunan Embung Gedebage, Pembangunan Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy.

Pembangunan Embung Gedebage yang dikerjakan sejak Juli 2017 hingga Desember 2018 tersebut dibangun dengan lahan seluas 7,7 hektare dan memiliki volume tampung sebesar 270.000 m3 dengan lebar Bandung 148 meter, panjang kantong lumpur 3 meter.

Bendung yang berlokasi di Kecamatan Gedebage Kota Bandung tersebut dibangun dengan nilai kontrak Rp85 miliar dengan Kontraktor PT. Hidup Indah Permai serta konsultan supervise PT. Geodinamika Konsultan.

Manfaat dari pembangunan Embung Gedebage yaitu, sebagai tampungan air untuk musim kemarau, penguatan kemampuan pengendalian banjir (13 desa, 332 KK, 32 hektar mengurangi banjir), untuk menambah estetika pada masjid Al-Jabar, serta sebagai sarana rekreasi wisata.

Lalu terdapat pembangunan Kolam Retensi Cieunteung memiliki luas tampungan 4,75 hektar dengan volume tampung 190.000 meter persegi dan memiliki manfaat mengurangi genangan pada area 39 hektar. Dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya - Barata Joint Operation dengan anggaran Rp203 miliar.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus