Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan kantor perwakilan atau representative office di Sydney, Australia, bisa beroperasi menjadi kantor cabang pada tahun 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai kantor perwakilan, BNI Sydney hanya bisa melakukan penelitian dan referensi bisnis kepada kantor luar negeri lainnya. Sementara sebagai kantor cabang, BNI bisa mengoperasikan layanan perbankan secara penuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami menargetkan kantor perwakilan ini dapat bertransformasi menjadi kantor cabang dalam 12-18 bulan mendatang,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 8 September 2024.
Target ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan perbankan dan memperkuat kehadiran global BNI.
Dengan bertransformasi sebagai kantor cabang, nantinya BNI memiliki kewenangan yang lebih luas. BNI dapat melakukan sebagian besar atau bahkan semua kegiatan operasional seperti yang dilakukan oleh kantor pusat.
Sebagai bank milik negara, lanjut Royke, BNI juga turut memiliki peran dalam memfasilitasi hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi antara Indonesia dan mitra-mitra globalnya.
Melalui kantor Sydney, dia optimistis BNI bisa memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
“Kami memahami bahwa hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia terus berkembang dengan pesat, dan BNI ingin memastikan bahwa kami berada di garis depan untuk mendukung setiap peluang dan tantangan yang muncul,” ujar dia.
Hingga saat ini, BNI memiliki kantor-kantor luar negeri di berbagai negara mulai dari Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam, hingga New York.
Setiap kantor luar negeri ini berfungsi sebagai perpanjangan dari layanan perbankan BNI, yang dirancang untuk melayani nasabah korporasi dan ritel, mendukung perdagangan internasional, dan menyediakan akses ke pasar keuangan global.