Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bumi Serpong Damai Catat Prapenjualan Rp 2,43 Triliun di Kuartal I 2025

Bumi Serpong Damai membukukan prapenjualan sebesar Rp 2,43 triliun pada kuartal I 2025 atau naik 9 persen.

26 April 2025 | 07.59 WIB

Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Perbesar
Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membukukan prapenjualan senilai Rp 2,43 triliun pada kuartal I 2025. Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, angka prapenjualan naik 9 persen dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai Rp 2,22 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Angka tersebut setara dengan 24 persen dari target tahunan 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 April 2025. Dia menyebut, capaian tersebut memberikan awal yang baik bagi anggota kelompok properti Sinarmas Land itu di awal tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hermawan menuturkan segmen hunian tetap mendominasi pada kuartal I 2025 ini. Dari total penjualan selama tiga bulan awal 2025, segmen residensial memberikan kontribusi tertinggi, yakni sebesar Rp 1,28 triliun atau 53 persen dari jumlah total. Dia menyebutkan produk-produk unggulan, seperti Nava Park, Hiera, dan Armont Residence di BSD City menjadi penopang utama. Diikuti oleh Kaia Yara di Grand Wisata Bekasi dan Richmond di Kota Wisata Cibubur.

Menurut Hermawan, capaian ini menunjukkan permintaan terhadap produk-produk BSDE tetap kuat, khususnya di segmen hunian. "Dengan strategi peluncuran produk yang selektif, kampanye promosi yang agresif, dan dukungan insentif PPN DTP, kami optimistis dapat merealisasikan target tahun ini," tuturnya.

Sementara itu, segmen komersial menyumbang Rp 1,03 triliun atau 42 persen. Angka ini terdiri dari prapenjualan ruko sebesar Rp 747 miliar, lot komersial Rp 135 miliar, dan unit apartemen Rp 149 miliar. Untuk segmen apartemen, penjualan berasal dari proyek The Elements, Southgate, dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.

Hermawan menyebut, berdasarkan lokasi, kawasan BSD City tetap menjadi tulang punggung prapenjualan dengan kontribusi sekitar 68 persen. Kemudian, Nava Park menyumbang 20 persen dan Hiera 5 persen dari total prapenjualan kuartal I 2025. Lalu, kawasan Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing berkontribusi sebesar 15 dan 6 persen.

"Kami akan terus menjaga kepercayaan pasar dan memperkuat posisi sebagai salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia,” tutur Hermawan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus