Start-Up Nalagenetics: Cegah Efek Samping lewat Uji Genetik

Pada masa pandemi, start-up ini juga terlibat dalam pembangunan sejumlah laboratorium pengujian gejala Covid-19.

3 April 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Levana Sani (kedua kanan bawah) bersama ilmuwan nalagenetics. nalagenetics.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Perusahaan ini mendalami sejauh mana respons materi genetik setiap orang terhadap obat tertentu.
Pengujian genetik itu untuk mengurangi risiko efek samping obat.
Nalagenetics memperoleh pendanaan dari pre-seed dari East Ventures.

JAKARTA – Pertemuan Levana Sani dengan tiga ilmuwan senior di Genome Institute of Singapore pada 2016 tak hanya membawa sejumlah temuan baru di bidang farmakogenomik. Perjumpaan itu juga menjadi awal bagi mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan rintisan (start-up) di bidang pengujian genetik.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

perusahaan-rintisan

startup

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 27 April 2025