Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Cetak Rekor Tertinggi, Penjualan SBN Ritel Seri ORI027 Tembus Rp 37,35 Triliun

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI027 digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2025.

1 Maret 2025 | 11.36 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama di tahun 2025, yaitu Obligasi Negara Ritel seri ORI027, sebesar Rp 37,35 triliun. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI027 digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obligasi seri ORI027 ditawarkan dalam dua tenor, yakni ORI027T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI027T6 dengan tenor 6 tahun. Rincian penjualannya, ORI027T3 sejumlah Rp 32,96 triliun dan ORI027T6 sejumlah Rp 4,39 triliun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“ORI027T3 dan ORI027T6, yang ditawarkan pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025, mencatatkan rekor pemesanan tertinggi dalam sejarah penerbitan SBN ritel, baik dari sisi nominal maupun jumlah investor,” demikian tertulis dalam keterangan resmi DJPPR Kementerian Keuangan, dikutip Sabtu, 1 Maret 2025. Rekor pemesanan nominal tertinggi sebelumnya terjadi pada penerbitan seri SR008 tahun 2016 sebesar Rp 31,5 triliun. 

Dari sisi jumlah investor, ORI027T3 dan ORI027T6 menarik 86.624 investor. Angka itu melampaui rekor sebelumnya sejumlah 70.467 investor pada penerbitan ST013.

Tingginya pemesanan ORI027T3 dan ORI027T6, menurut keterangan Kementerian, didorong oleh reinvestasi SBN ritel yang jatuh tempo. Selama masa penawaran terdapat dua seri SBN ritel yang jatuh tempo, yaitu SBR012T2 senilai Rp 16,7 triliun pada 10 Februari 2025 dan ORI021 senilai Rp 25,06 triliun pada 15 Februari 2025. Sebanyak 75 persen dari total penjualan ORI027T3 dan ORI027T6, yaitu sejumlah Rp 27,8 triliun, berasal dari reinvestasi kedua seri SBN ritel yang jatuh tempo tersebut.

Adapun ringkasan hasil pemesanan ORI027T3 dan ORI027T6 sebagai berikut:

  • Total investor ORI027T3 dan ORI027T6 mencapai 86.624 investor yang terdiri atas 76.866 investor ORI027T3 dan 14.292 investor ORI027T6. Sebanyak 28,96 persen atau 25.087 merupakan investor baru.
  • Pada ORI027T3 dan ORI027T6 terdapat 6.944 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta yaitu 7 persen dari total investor atau 0,02 persen dari total nominal.
  • Berdasarkan jumlah investor, generasi milenial mendominasi investor ORI027T3 dan ORI027T6 sebesar 45,9 persen. Namun secara nominal, masih didominasi oleh generasi X sebesar 39 persen dan generasi baby boomers sebesar 35 persen.
  • Berdasarkan profesi, pegawai swasta masih mendominasi jumlah investor ORI027T3 dan ORI027T6 sebesar 33,8 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 39 persen.
  • Berdasarkan gender, jumlah investor ORI027T3 dan ORI027T6 didominasi investor perempuan sebesar 58 persen. Secara nominal, investor perempuan juga kembali mendominasi sebesar 50,2 persen.
  • Apabila dilihat berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor ORI027T3 dan ORI027T6.

Pilihan Editor: SBN Ritel ORI027 Terbit Besok, Berikut Daftar Mitra Distribusi Resmi Pemesanannya

Ervana Trikarinaputri

Ervana Trikarinaputri

Lulusan program studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran pada 2022. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus