Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mencatat jumlah pelamar yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 2.433.656 orang. Dari jumlah itu, hanya 33.155 orang yang lolos seleksi.
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, penerimaan dilakukan dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ke depannya, Asman mendukung lahirnya rancangan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Baca juga: Beredar Laporan Penetapan CPNS 2018, MenPAN-RB: Itu Palsu
“Melalui kebijakan SPBE diharapkan akan terjadi efisiensi anggaran dan belanja, integrasi layanan melalui penggunaan aplikasi umum, integrasi data, serta efisiensi penggunaan infrastruktur TIK,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Mei 2018.
Asman mengatakan, selain membuka rekrutmen regular, tahun lalu Kementerian menerima lulusan terbaik, penyandang disabilitas, serta masyarakat khusus dari Papua dan Papua Barat.
Pada 2016-2017, Kementerian PANRB mencatat telah mengangkat tenaga non-PNS untuk memenuhi tenaga di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar. Rinciannya, sebanyak 6.296 merupakan Guru Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 6.058 Tenaga Harian Lepas (THL) Pertanian, serta 39.090 Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dokter, Dokter Gigi dan Bidan.
Pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, kata Asman, Kementerian PANRB mendorong penerapan sistem merit terutama dalam promosi jabatan pimpinan tinggi (JPT) secara terbuka. Jumlah Instansi Pemerintah (IP) yang menerapkan kebijakan promosi terbuka terus meningkat.
Asman menyebutkan, pada 2014 ada 40 IP, 2015 ada 128 IP, 2016 ada 333 IP, serta 2017 mencapai 493 IP. “Saat ini seluruh Kementerian, Lembaga, Pemda telah melaksanakan seleksi terbuka dalam pengisian JPT,” katanya soal promosi jabatan pimpinan tinggi PNS.
Simak berita lain CPNS di Tempo.co
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini