Nasib Pembudi Daya Ikan Setelah Fraud eFishery Terungkap

Pembudi daya ikan merugi saat eFishery berhenti beroperasi. Terpaksa memangkas produksi sembari mencari pembeli baru.

11 Mei 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Penggunaan alat eFeeder di kolam budidaya ikan. Dok. eFishery

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Peternak lele merugi karena eFishery tak lagi membeli hasil budi daya mereka.
Pengusaha tambak harus membeli pakan dengan harga yang lebih mahal.
Banyak pembudi daya dadakan yang harus kehilangan pekerjaan setelah eFishery tutup.

NIAT Mujahid melakukan ekspansi bisnis besar-besaran sempat terwujud pada awal 2024 melalui Super Ekosistem. Program startup akuakultur eFishery itu memungkinkan Mujahid, peternak lele di Tasikmalaya, Jawa Barat, melipatgandakan jumlah kolam dari enam menjadi ratusan. “Saat itu setiap hari saya panen lele 2 ton lebih,” katanya kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2025.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

startup

nelayan

fraud

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Sisa Modal Hanyut di Kolam

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

Edisi 11 Mei 2025