Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Datangi Kantor Wapres, Apindo Ingin Ma'ruf Amin Bisa Seperti JK

Pengurus Apindo berharap agar Wapres Ma'ruf Amin bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi seperti Wapres sebelumnya, Jusuf Kalla.

6 November 2019 | 17.23 WIB

Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Perbesar
Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Tempo/Egi Adyatama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambangi Kantor Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Dalam kesempatan itu, pengurus Apindo berharap agar Ma'ruf bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi seperti Wapres sebelumnya, Jusuf Kalla.

"Kerja sama kita dengan Kantor Wapres akan tetap berjalan, sebaik waktu Pak JK. Pada waktu Pak JK itu koordinasi kami sangat baik, di mana saat kami menghadapi kesulitan," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani saat ditemui usai pertemuan.

Pada era pemerintahan sebelumnya, Hariyadi mengatakan masih ada permasalahan komunikasi yang kurang lancar dengan kementerian, lembaga, hingga pemda. Namun saat itu, Hariyadi mengatakan Kantor Wapres di bawah JK selalu mampu membantu dan menyelesaikan masalah.

"Pada saat era Pak JK dapat dijembatani dengan baik oleh Kantor Wapres, diharapkan nanti kerja sama yang sudah sangat bagus ini dapat berjalan dengan baik ke depan," kata Hariyadi.

Selain itu, Apindo menyerahkan peta jalan (roadmap) langkah Apindo ke depan, kepada wapres. Hariyadi mengatakan roadmap ini disusun untuk membantu pemerintah memetakan masalah dan mencari solusinya.

Ia mengatakan roadmap itu mencakup semua sektor. Adapun yang membedakan roadmap ini dengan roadmap sebelumnya, adalah penyusunannya. Roadmap yang baru diberikan pada Ma'ruf, disusun oleh pengusaha sendiri. Sedangkan yang lama penyusunannya dibantu oleh ekonom.

"Semua lengkap di sini. Dibuat sistem secara matriks. Hampir mengcover semua problem kita, bahkan tak hanya memetakan masalah tapi juga mencari solusinya," kata Hariyadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus