Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Utama PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel Hendra Mulya Syam membeberkan alasan berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) hingga investasi lanjutan di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk kepada panitia kerja (Panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan potensi sinergi dan peluang kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek mendorong keputusan investasi awal di Gojek.
"Latar belakangannya adalah investasi digital selaras dengan strategic penguatan tiga pilar, yaitu digital connectivity, digital platform, dan service atau layanan digital," kata Hendra dalam rapat dengan Panja Komisi VI DPR di gedung parlemen Senayan pada Selasa, 14 Juni 2022.
Telkomsel dengan berbasis pelanggan yang sangat besar dan mayoritas pengguna internet, kata dia, berpeluang untuk berkolaborasi menawarkan layanan digital melalui kerja sama dengan platform digital.
Kerja sama dengan platform digital dilakukan untuk menghindari risiko kehilangan menangkap potensi pertumbuhan bisnis.
"Gojek merupakan mitra yang tepat, karena memiliki layanan digital dan model bisnis yang jelas sehingga mendorong potensi sinergi yang kuat dengan Telkomsel," ujarnya.
Dia mengatakan Gojek terlahir sebagai platform digital buatan anak bangsa dengan kapabilitas dan ekosistem layanan yang relevan dengan Indonesia. Pada 2020, pelanggan aktif Gojek mencapai 29 juta dan kuat di layanan UMKM. Sehingga dia menilai Gojek berpeluang menjadi local champion terbaik di Indonesia.
Sehubungan dengan investasi lanjutan Telkomsel ke kombinasi Gojek dan Tokopedia (GoTo), kata dia, mendorong terbentuk nilai sinergi yang lebih besar melalui integrasi pengguna dan penjual dalam Tokopedia. Karena dia melihat potensi super app pertama yang lahir di Indonesia.
"Sehingga sinergi TSEL dan GoTo akan mendorong percepatan transformasi digital dari masyarakat Indonesia," ujarnya
Dia melihat Telkomsel akan memiliki peluang untuk melakukan akuisisi pelanggan terutama di ekosistem digital, baik di Gojek maupun di Tokopedia.
Perlunya meningkatkan layanan digital, kata dia, karena bisnis layanan suara dan SMS Telkomsel menghadapi tantangan di tengah pergeseran pola masyarakat dari komunikasi berbasis suara dan sms menuju komunikasi berbasis data atau digital. Sedangkan layanan koneksi internet mendapatkan persaingan dari operator-operator yang secara masif terutama dari sisi harga.
Terjadinya penurunan penggunaan layanan voice dan SMS itu sejak semua operator secara masif membangun 4G. Di mana sejak 4G dibangun pada 2016, percepatan dari perusahaan digital itu semakin cepat.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Pengamat Sebut Investasi Telkom ke GoTo Sudah Tepat, Sebab...
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini