Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Diresmikan Jokowi, Ini 9 Hal Menarik dari Underpass Bandara YIA

Underpass Yogyakarta ini dijadwalkan diresmikan Jumat, 31 Januari 2020 oleh Presiden Jokowi.

31 Januari 2020 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja memasang sejumlah lampu di terowongan (underpass) Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Underpass YIA yang dibangun dengan panjang 1,3 kilometer tersebut untuk mempertahankan ruas jalan nasional pantai selatan Jawa karena pembangunan bandara baru yang memotong ruas jalan penghubung Kabupaten Porworejo dengan DI Yogyakarta. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan konstruksi jalan bawah tanah atau underpass Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesuai jadwal, underpass Bandara YIA ini akan diresmikan Jumat 31 Januari 2020 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini adalah sembilan beberapa fakta menarik dari underpass Bandara YIA:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ada Suara Menteri PUPR Basuki

Bagi para pengendara yang melintas, akan bisa mendengar suara imbauan untuk menyalakan lampu. Uniknya pengisi suara itu tidak lain adalah Menteri PUPR Basuki Hadimujono yang mengingatkan, "Hati-hati, 40 km per jam. Nyalakan lampu."

 2. Underpass Terpanjang

Jalan bawah tanah di Bandara YIA ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan bentang 1,4 kilometer dan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter. Underpass ini juga memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto mengatakan ini jalan bawah tanah itu merupakan yang terpanjang yang pernah dibangun oleh jajarannya.

3.Waktu Konstruksi

Pembangunan jalan bawah tanah ini terbilang singkat, hanya dalam waktu sekitar satu tahun yaitu November 2019-Desember 2019. Sejak 24 Januari, underpass Bandara YIA itu telah mulai memasuki tahap uji coba.

4. Biaya Pembangunan

Pembangunan underpass Bandara YIA itu menelan biaya sebesar Rp 293 miliar. Sumber dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.

5.Terintegrasi dengan Bandara YIA

Posisi underpass berada di bawah penghubung terminal 2 dan terminal 3 bandara YIA. Tersedia delapan pintu emergency exit. Di setiap jarak 250 meter dengan empat pintu di masing-masing jalur dengan dua arah ini. Pintu ini terhubung dengan kawasan Bandara YIA. 

6. Dilengkapi Pompa Otomatis

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass juga dilengkapi dengan rumah pompa dan dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan lantainya 

"Ada sifat second safety dengan pompa, sesuai dengan desain rencana, kami alirkan ke sistem drainase yang menyatu dengan sistem drainase bandara, yang akan mengalir ke arah laut," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto.

7. Ornamen dengan Unsur Kearifan Lokal

Agar lebih menarik, jalan bawah tanah tersebut juga dilengkapi ornamen dengan unsur seni dan budaya lokal dengan konsep Gerak Gumerah. Ornamen ini simbol karakter masyarakat Yogyakarta yang dinamis, optimis dan berkembang penuh semangat.  

Pengendara yang melintasi jalan bawah tanah itu juga bisa melihat ornamen Kalamakara yang merupakan salah satu bentuk wajah raksasa dan diapit oleh relief wanita. Desain tersebut seringkali digunakan pada bagian atas pintu candi-candi Jawa.  

8. Bagian dari Jalur Pansela

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Akhmad Cahyadi mengatakan underpass ini merupakan bagian dari Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Pembangunannya dimaksudkan agar akses Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka karena pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan Pansela yang lama.

9. Dorong Ekonomi Daerah

Keberadaan underpass tersebut diharapkan dapat menunjang lalu lintas kendaraan menuju Bandara YIA. Selain itu, kehadirannya juga diharapkan bisa semakin mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus