TEMPO.CO, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk membantah telah menyepakati harga divestasi saham dengan pemerintah. Sebelumnya pemerintah menyebut telah menyapakati harga divestasi saham Vale sebesar 14 persen di harga Rp 3000-an per saham.
Sebelumnya diberitakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah lewat MIND ID telah sepakat dengan Vale Indonesia terkait harga tebus divestasi 14% saham Vale Indonesia (INCO). Kesepakatan itu disebut terjadi di angka Rp 3000-an per saham, di bawah harga pasar hari Jumat, 16 Februari 2024. Harga saham penutupan INCO sendiri pada hari itu Rp 3.070 per saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa hari kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pemerintah akan segera membahas soal kelanjutan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk ke Holding BUMN pertambangan MIND ID. Enggan berkomentar soal harga divestasi saham, Erick memastikan penandatanganan akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2024.
Ia berujar penandatanganan akan disaksikan oleh empat menteri. Antara lain, Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Dalam keterbukaan informasi publik,
Vale mengakui para pemegang saham mereka,
Vale Canada Limited (“VCL”), MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (“SMM”) telah menandatangani Perjanjian Induk Divestasi (“Perjanjian”). Di dalam Perjanjian tersebut diatur bahwa VCL dan SMM akan mengalihkan kepemilikan sahamnya secara proporsional di INCO sekitar 14% kepada MIND ID, dan transaksi diharapkan selesai secepatnya.
Sebagai bagian dari proses divestasi, kata Filia, Vale Indonesia telah melakukan valuasi saham dengan menggunakan metode berdasarkan peraturan. Mereka juga telah menyampaikan data yang diperlukan bagi Pemerintah untuk melakukan valuasi harga saham divestasi. Namun belum ada hitam putih terkait harga.
"Hingga saat ini, belum terdapat perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan pemegang saham Perseroan mengenai harga saham divestasi," kata Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, Filia Alanda, dalam keterbukaan informasi publik kepada Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024, dikutip kembali pada Kamis, 22 Februari 2024.
Dua pemegang saham yang akan melepas sebagian kepemilikannya adalah VCL dan SMM. Untuk tujuan menghitung jumlah saham yang akan didivestasikan, dengan asumsi seluruh transaksi dilakukan melalui penjualan sekunder, maka divestasi pro rata oleh VCL dan SMM atas 14% (total) saham PT Vale kepada
MIND ID mewakili 1.391.087.420 lembar saham.
Usai divestasi, MIND ID nantinya akan memiliki 34 persen saham Vale Indonesia. Sedangkan komposisi pemegang saham Vale Indonesia lainnya, yaitu Vale Canada diperkirakan menjadi 33,29 persen, Sumitomo Metal Mining menjadi 11,53 persen, Vale Japan menjadi 0,54 persen, dan saham publik 20,64 persen.
AMELIA RAHIMA SARI