Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ekonom Sarankan Pergantian Pertalite Menjadi Pertamax Green 92 Dilakukan Bertahap

Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyarankan pergantian Pertalite dengan Pertamax 92 dilakukan secara bertahap.

1 September 2023 | 16.22 WIB

Sopir tangki PT Pertamina (persero) secara mandiri mengisi pasokan tangki BBM di Terminal BBM Pengapon,  Semarang, Jawa Tengah, Minggu 17 April 2023.  Secara nasional PT Pertamina (persero) memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo pada masa angkutan Lebaran 2023 sebesar 10,3 persen dari kondisi normal, sejumlah antisipasi untuk mengamankan kebutuhan cadangan pasokan BBM dilakukan diantaranya yakni dengan menyiapkan mobil tangki yang siap siaga atau stand by sebanyak 201 unit atau meningkat 57 unit dari hari biasa. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Perbesar
Sopir tangki PT Pertamina (persero) secara mandiri mengisi pasokan tangki BBM di Terminal BBM Pengapon, Semarang, Jawa Tengah, Minggu 17 April 2023. Secara nasional PT Pertamina (persero) memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo pada masa angkutan Lebaran 2023 sebesar 10,3 persen dari kondisi normal, sejumlah antisipasi untuk mengamankan kebutuhan cadangan pasokan BBM dilakukan diantaranya yakni dengan menyiapkan mobil tangki yang siap siaga atau stand by sebanyak 201 unit atau meningkat 57 unit dari hari biasa. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyarankan pergantian Pertalite dengan Pertamax 92 dilakukan secara bertahap. Diberitakan sebelumnya, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan rencana Pertamina menghapus Pertalite dan menggantinya dengan Pertamax 92 mulai 2024 mendatang.

"Kalau langsung dihapus ke Pertamax 92, masyarakat bisa syok. Harus ada transisi dulu," tutur Faisal kepada Tempo pada Kamis malam, 31 Agustus 2023. Pertamax 92 merupakan campuran Pertalite dengan etanol 7 persen.

Masa transisi ini, kata Faisal, juga bisa dilakukan dengan subsidi harga Pertamax Green 92. Misalnya, disamakan dengan harga Pertalite. "Untuk awalan," ucapnya.

Faisal menuturkan, Pertamina harus memperhatikan masalah distribusi dan kecukupan volume Pertamax 92 untuk seluruh wilayah tanah air. Sebab jika Pertalite dihapus, otomatis permintaan Pertamax Green 92 bakal tinggi. 

"Pertamax Green 92 mesti tersedia dalam jumlah besar untuk memenuhi konsumsi di luar Jawa dan dan di seluruh daerah yang jauh," kata Faisal.

Kendati demikian, rencana pergantian Pertalite dengan Pertamax Green 92 memang belum disetujui pemerintah. Nicke menyebut rencana itu masih menjadi kajian yang dilakukan di internal Pertamina.

Nicke menjelaskan, kajian soal Pertamax Green 92 dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik. Sebab, bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi diklaim semakin ramah lingkungan. Selain berdampak baik pada mesin kendaraan, nomor oktan yang tinggi bisa menurunkan emisi.

"Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” kata Nicke, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 31 Agustus 2023.

 

Pilihan editor: Ekonom Beberkan PR Pemerintah Jika Pertalite Diganti Pertamax Green 92, Apa Saja?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus